Silabuskepri.co.id | Lingga – Jembatan kayu yang merupakan akses satu-satunya ke Desa Tinjul, Kecamatan Singkep Barat, sering mengalami ambruk dikarenakan terseret derasnya arus sungai pada musim penghujan.
Selain itu penyebab lainnya juga sering patah pada saat kendaraan berat melintas karena tak kuat menahan beban seperti bus damri dan lori yang berisi muatan orang maupun barang.
Kepala Dinas PUTR Lingga Novrizal menyebut jembatan Desa Tinjul akan menjadi perioritas pembangunan di tahun 2025 mendatang.
“Jembatan Desa Tinjul memang sudah menjadi perioritas kita di tahun 2025 mendatang,” kata Novrizal, Rabu (5/6/2024).
Dijelaskan Novrizal, bahkan jembatan tersebut sudah ada DED-nya namun karena ketebatasan anggaran maka kemungkinan akan dikerjakan di tahun 2025 mendatang.
“Utuk diketahui DED-nya sudah siap karena keterbatasan anggaran di tahun 2024 ini mungkin akan kami kerjakan di tahun 2025 nanti,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut setidaknya memerlukan biayang yang cukup besar sehingga perlu perhitungan yang matang.
“Karena pembangunan jembatan ini setidaknya memerlukan pagu anggaran yang lebih besar kita perkirakan sekitar Rp 5 hingga 6 miliar rupiah,” imbuhnya. ( juhari )