Batam, Silabuskepri.co.id–Pemeriksaan Wali Kota Batam, HM Rudi dan caleg DPR-RI dari partai Nasdem, Nyat Kadir terkait adanya laporan dugaan kampanye terselubung (Politik uang) pada saat sillahturahmi bersama masyarakat Sei Beduk dalam program penerimaan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), di Aula MPH Batamindo, Mukakuning, Batam, pada Selasa (19/11) lalu, terkesan tidak profesional dan trasparan.
Seharusnya pemeriksaan tersebut sudah rampung dan dibuka kepublik. Pasalnya bukti Video kata sambutan Walikota Batam berdurasi 2 menit 39 detik sudah ditangan Bawaslu Batam, dan juga laporan warga sudah sejak tanggal 26/11 lalu. Hanya saja Bawaslu kota Batam dinilai mengelak dari awak media dan terkesan menutup-nutupi hasil pemeriksaan.
Ketua Bawaslu Kota Batam Syailendra Reza Irwansyah Rezeki saat dihubungi Silabuskepri.co.id melalui aplikasi WhatsAppnya (Kamis, 13 Desember 2018) terkait hasil pemeriksaan Walikota Batam HM.Rudi dan Anggota DPR RI Nyat Kadir mengatakan langsung datang ke Kantornya.
“Ea Bang, Saya masih di luar batam. Insya Allah kalau di Batam ke kantor ya,” balasnya.
Hanya saja setelah Silabuskepri.co.id mendatangi kantor Bawaslu Batam di komplek Ruko Trinusajaya blok c no.12-13 Batam Center, staff kantor Bawaslu mengatakan, Ketua Bawaslu Kota Batam Syailendra Reza Irwansyah Rezeki sedang sibuk mengetik dan tidak ada waktu jumpa dengan awak media.
“Maaf mas Pak Rezanya sedang mengetik, ngak bisa jumpa dengan media, lain kali aja katanya,” ujar salah satu staffnya menirukan ketua Bawaslu.
Awak media ini berusaha menghubungi Komisioner Divisi Penindakan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Kota Batam, Bosar Hasibuan, terkait hal yang sama, akan tetapi sampai berita ini dikirim. Silabuskepri.co.id belum mendapat balasan dari Bosar Hasibuan. (Pino Siburian)