Batam, Silabuskepri.co.id_ Meningkatnya angka warga Batam yang terpapar Covid-19 dan juga penetapan Batam sebagai zona merah membuat Ketua DPRD Kota Batam berpikir ulang terkait akan diterapkannya tatanan New Normal di Kota Batam.
Hal tersebut disampaikan Nuryanto pada rapat koordinasi DPRD dan pemerintah Kota Batam terkait penanganan Covid-19, pada Kamis (4/6/2020).
Menurutnya, aturan New Normal yang disampaikan Pemerintah ditujukan kepada daerah dengan kondisi zona hijau yang masyarakatnya tidak banyak terpapar wabah virus asal Wuhan itu. Berbanding terbalik dengan Batam, yang saat ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan berjangkitnya wabah Covid-19.
Dari data ter-update Gugus Tugas Covid-19 kota Batam, tercatat ada lebih 150 orang di Kota Batam yang telah dinyatakan positif Covid-19, ada lebih 100 orang OPD, begitu juga OTG yang mencapai ratusan orang.
Selain itu, Ketua Dewan yang akrab disapa Cak Nur itu juga menjelaskan bahwa status daerah yang akan menjalan tatanan baru atau New Normal itu adalah daerah yang sebelumnya telah menjalankan karantina wilayah, PSBB atau Lock Down.
Sedangkan Batam sendiri sejak maraknya penyebaran wabah Covid 19 belum pernah melaksanakan tahapan-tahapan itu.
“Kita jangan terjebak dengan New Normal. Saat ini kota Batam dalam status Zona merah, dimana orang positif covid-19 terus bertambah.” kata Nuryanto dalam rapat tersebut yang dihadiri Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad.
Sementara itu Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyampaikan permohonan dukungan dari DPRD Kota Batam untuk mempersiapkan New Normal yang akan dimulai pada 16 Juni 2020 mendatang.
Dalam kesempatan itu, Amsakar juga melaporkan bahwa hampir setiap hari pihaknya turun langsung kelapangan untuk mengedukasi masyarakat.
Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus melaksanakan protokol kesehatan.
“Saya turun ke pelabuhan, tempat makan dan beberapa tempat lainnya. Kenyataannya memang masih ada masyarakat yang belum menjalankan protokol kesehatan,” katanya.
Amsakar menjelaskan bahwa melihat dari beberapa kasus positif Covid-19 di Kota Batam beberapa diantaranya tidak merasakan gejala apapun atau merupakan orang tanpa gejala (OTG). Sehingga jika tidak menerapkan protokol kesehatan berpotensi dapat tertular atau menularkan virus corona.
(Red)