Silabuskepri.co.id, Batam — Mantan Kepala Dinas Perhubungan kota batam Yusfa Hendri Bungkam menanggapi Penggusuran Puluhan rumah liar di seputaran Jalan tras barelang Tembesi Kecamatan Sagulung oleh Tim Terpadu kota Batam beberapa hari yang lalu.
Bukan tidak beralasan warga yang terkena gusur, Hal itu dinilai tebang pilih, sebab bangunan lain dan kios liar yang berada disimpang Tembesi sampai depan markas Brimod Polda Kepri tidak ditertipkan, sementara dari depan Markas Brimod sampai depan perumahan Cipta asri ditertipkan.
Masyarakat yang tergusur pun meminta Tim Terpadu melakukan penggusuran secara merata tanpa tebang pulih biar adil.
Menindaklanjuti hal tersebut Yusfa Henri yang menjabat sebagai Ketua Tim Terpadu Kota batam yang baru, saat dimintai penjelasan oleh silabuskepri.co.id terkait penggusuran di jalan tras barelang tembesi yang dinilai tebang pilih, Yusfa tidak mau memberikan komentar.
“Yang lain lah, saya belum bisa beri komentar terkait hal itu.” pungkasnya disela sela usai mengikuti RDP di gedung DPRD Batam, Senin 30 Juli 2018.
Pemerintah kota batam saat ini sedang gencar gencarnya melakukan pembagunan infrasuktur, salah satunya pelebaran jalan, hal ini untuk meningkatkan angka wisatawan. Pemko Batam juga berusaha untuk menjadikan Kota batam menjadi Kota wisata mengimbangi negara tetangga seperti Singapura dan Malasya.
Salah satu Ikon kota batam adalah Jembatan Barelang yang menjadi sasaran utama para Wisatawan yang datang kekota batam, hanya saja Banyaknya Kios Liar di simpang tembesi sagulung yang menimbulkan kemacetan disaat hari libur, terkesan dibiarkan dan membuat rancangan pemko Batam untuk menjadikan kota batam menjadi kota wisata terkesan sia sia.
Terlihat dari angka wisatawan hingga bulan juni hanya mencapai 700 ribu orang dari target wisatawan yang ditentukan pada tahun ini sebesar 1,8 juta wisatawan. (P.sib)