Silabuskepri.co.id, Batam — Kota Batam saat ini sedang viral terkait adanya pernyataan Anggota Komisi 1 Kota Batam, Safari Ramadhan yang menyatakan untuk menutup Gelanggang Permainan atau biasa disebut Gelper.
“Maka saya meminta agar menutup segala bentuk gelanggang permainan (Gelper) yang perizinannya adalah untuk tempat hiburan anak-anak, indikasi telah menjadi ajang perjudian,” ucapnya kepada media belakang ini.
Pernyataan tersebut sontak menjadi acungan jempol dari berbagai warganet kota Batam, akan sikap tegas Komisi 1 DPRD Batam.
Namun pernyataan anggota Komisi 1 DPRD Batam tersebut menjadi bumerang akan tugasnya sebagai sosial control yang dinilai tidak profesional.
Warganet menuturkan banyaknya persoalan di kota Batam yang lebih parah dari izin Gelper terkesan tidak ada komentar dan sosial control dari Komisi 1 DPRD Batam, yakni masalah perizinan bangunan, masalah reklamasi yang menyeret Gubernur Kepri, masalah pengangguran, masalah peredaran miras, masalah lokasi massage plus ala diskotik bahkan banyak lagi permasalahan yang tidak bisa diuraikan.
Ada Apa jurus standment Anggota Komisi 1 ini?
Berlanjut, pernyataan Anggota Komisi 1 DPRD Batam ini disambut hangat oleh berbagai ormas di kota Batam, salah-satunya Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga meminta Gelper dikota Batam di tutup secara permanen, dan mengadakan konferensi pers.
“Kami meminta kepada seluruh komponen para pengambil kebijakan jangan berkhianat kepada umat islam, Gelper itu harus ditutup untuk selamanya ini adalah untuk kemanan dan kemajuan Kota Batam,” ucap Santoso, Sekretaris MUI Batam setelah melakukan rapat gabungan bersama ormas islam di Hotel PIH Batam Centre, Selasa (8/10/2019) lalu.
Hal ini menjadi pertanyaan tersendiri akan sikap MUI dan ormas lainnya. Apakah hanya kehadiran Gelper hal yang tidak halal dan dilarang?
Publik menyatakan sikap kepada MUI agar bertindak profesional dan nasionalis, dimana Gelper yang dinilai ada unsur perjudian adalah hal dugaan dan berstatus memiliki izin dari Pemko Batam sesuai Perda Kawasan Wisata Terpadu (KWT).
Sementara, bukan rahasia umun lagi akan peredaran Miras dan Diskotik plus-plus dikota Batam. Tapi, sampai saat ini serangan dan permintaan MUI sendiri hanya menjurus kepada Gelper. Ada Apa?
(Pino Siburian)