Komitmen Kelola Sampah Berbasis Masyarakat, Roby Kunjungi Takesi Kota Bogor

Silabuskepri.co.id | Bintan – Bupati Bintan Roby Kurniawan menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi persoalan pengelolaan sampah, yang menjadi tantangan nyata bagi setiap daerah. Di Kabupaten Bintan, program unggulan Sampah Menjadi Berkah telah dijalankan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan pendekatan memilah dan memilih sampah untuk dikelola secara optimal.

Tidak sekadar merancang kebijakan, Roby juga aktif belajar dari daerah lain guna menyempurnakan konsep pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan partisipatif. Salah satunya melalui kunjungan ke Taman Kreasi Olah Sampah Terintegrasi (Takesi) Kota Bogor, Rabu (25/6).

“Kami sedang berupaya mengimplementasikan program Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) berbasis prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R) melalui pendekatan Model Raya (MR). Kunjungan ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus belajar dan mencari inspirasi,” ujar Roby.

Also Read:

Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting 2022, Kota Batam Raih Penghargaan Terbaik Se Kepri

Model Raya (MR) merupakan pendekatan pengelolaan sampah yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Melalui TPST Model Raya, diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), mendorong ekonomi sirkular (green economy), sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

“Kunjungan ini diharapkan memberi masukan penting bagi Pemerintah Kabupaten Bintan dalam menyusun kebijakan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan,” tambah Roby.

Also Read:

Gelaran MTQ Ke XIV Tingkat Kabupaten Bintan Akan Dipusatkan di Tanjunguban Kecamatan Bintan Utara

Dalam kunjungan kerja ini, Bupati Roby bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait disambut langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, dan jajaran pemerintah setempat. Roby juga meninjau langsung pengolahan sampah di TPS3R Mutiara Bogor Raya, yang berlokasi di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur.

Menurutnya, apa yang diterapkan di Kota Bogor merupakan bukti nyata bahwa pengelolaan sampah berbasis masyarakat bukan hanya memungkinkan, tapi juga mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Also Read:

Terkait BPS Batam Catut Wartawan Se-kota Batam, ini Komentar Diskominfo Kota Batam

“Kami ingin belajar banyak dari praktik baik di TPS3R ini. Tak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dalam hal pemberdayaan masyarakat, manajemen kelembagaan, dan pembiayaan yang berkelanjutan,” pungkas Roby.(simon)

Also Read:

Disdik Karimun Berikan Pembinaan 60 Guru Agama Muslim