Batam, Silabuskepri.co.id — Aksi demo yang dilakukan sejumlah Mahasiswa kota Batam yang tergabung dalam DPC PMII dan DPC GMNI kota Batam memanas didepan kantor DPRD Batam.
Aksi Mahasiswa tersebut menuntut Instansi Edukatif dan Legislatif untuk menindak-lanjuti kasus surat urunan oleh Jefridin Sekda (Sekretaris Daerah) Kota Batam. Yang mana Jefridin mengeluarkan surat urunan meminta bantuan kepada seluruh pegawai dilingkungan kota Batam untuk membantu terpidana korupsi pegawai Pemkot Batam. Selasa, (19/02/2019).
“Kami meminta DPRD Batam membuat dan mengadakan sidang pledoi terkait kasus Sekda Batam,” seru komando orasi.
Didepan kantor DPRD Batam, aksi sempat berlansung panas dan Mahasiswa saling dorong dengan pihak Kepolisian. Hal ini terjadi dikarenakan tidak adanya anggota DPRD Batam yang mau menemui para demo.
“DPRD Batam pengecut, ini rumah rakyat, kenapa kami dihadang polisi,? kami hanya menyuarakan aspirasi akan tegaknya hukum diwilayah kota Batam,” kata salah satu Mahasiswa.
Merasa tidak kuat untuk menembus hadangan pihak Kepolisian, Mahasiswa terpaksa mengalah dan mundur dari depan kantor DPRD Batam danelanjutkan aksi didepan Walikota Batam. (P. Sib)