Silabuskepri.co.id | TANJUNGPINANG – Sejumlah pelaku UMKM yang mengikuti bazar Kopi Merdeka Tahun 2024 menjerit, pasalnya para pelaku yang ikut meramaikan iven tersebut di patok tarif sebesar Rp 630 ribu perstand ukuran 2×2 persegi.
Para pelaku UMKM yang diminta meramaikan acara tahunan tersebut malah di jadikan ajang bisnis oleh panitia Kopi Merdeka. Padahal kegiatan tersebut sekalgu membangkitkan perekonomian rakyat dari sektor UMKM yang di sejalankan dengan gawean Kementerian Pariwisata RI. Namun ada indikasi para pelaku UMKM dimanfaatkan oknum untuk keuntngan pribadi dan kelompok.
“Kami kecewa dengan panitia bazar UMKM mematok sebesar itu Rp 630 ribu. Awalnya Rp 60 ribu, karena banyak yang mengikuti eh malah tarifnya naik berkali-kali lipat,”ungkap salah seorang Pelaku UMKM Keken kepada Media.
Hal ini juga di tanggapi Mantan Ketua PP Tanjungpinang Surya Bintan alias bang Surya. Dia meminta Panitia jangan terlalu over menaikin tarif UMKM diacara Kopi Merdeka di Jalan Merdeka Tanjungpinang.
Ditempat terpisah salah satu warga Tini juga angkat bicara masalah UMKM Kopi Merdeka 2024 di Tanjungpinang. “Ini gawean Kopi Merdeka semata-mata jadi ajang mencai keuntungan. Mereka sudah mendapatkan bantuan Pemerintah yang cukup besar ratusan juta. Namun kenapa ratusan UMKM di jadikan sapi perahan,” cetusnya.
Dia menambahkan, seharusnya panitia Transparan dan obyektif terkait kegiatan tahunan kopi merdeka 2024 Tanjungpinang. Apalagi ratusan pelaku UMKM membayarnya ke rekening pribadi, Ayu seseorang yang dia anggap bertanggung jawab memungut pendaftaran UMKM di acara ini. Kenapa tidak rekening Kopi Merdeka agar tidak terjadi hal-hal demikian dan ada unsur KKN ( Korupsi,Kolusi dan Nepotisme ).
Menteri Pariwisata RI Sandiago Uno belum bisa di konfirmasi kasus ini untuk diminta tanggapannya.
Jangan membawa sejumlah artis untuk merapikan kegiatan Kopi Merdeka namun Pelaku UMKM di malah dibebenkan seolah-olah tarif dinaikkan untuk membayar artis.
Sementara para rekan pelaku UMKM pemilik tenda Wak Don kabarnya juga kecewa dengan panitia Kopi Merdeka 2024 ini. Tenda mereka tidak boleh dilibatkan di acara tersebut, sebelum-sebelumnya tahun lalu di ikut sertakan. Bahkan hal ini menjadi pertanyaan rekan UMKM. Kenapa terkesan diskriminasi berbagi rezeki.(tim)