Silabuskepri.co.id , Batam — Postingan salah seorang anggota Group medsos yang memposting seseorang yang sedang sakit ditempat tidak layak huni di emperan komplek Ruko Square samping Hotel Nite & day Jodoh Batam, Rabu malam (07/02/2018) telah menyedot perhatian para nitizen.
Melihat postingan itu, Awak media ini pun lansung turun kelapangan untuk memastikan postingan di medsos tersebut, Kamis pagi (08/02/2018).
Pantauan di lapangan, terlihat sejumlah nitizen sudah berdatangan guna memastikan postingan putri Sihotang dalam gruop medsos tersebut.
Postingan yang telah menyedot perhatian nitizen itu, memang benar adanya, bahwa ibu paroh baya (Ibu Mia Gultom-red) sedang terbaring sakit di emperan toko.
Martua Susanto Manurung pengurus JOGOBOYO tampak dilokasi dimana ibu Mia Gultom berada.
Kepada Silabuskepri.co.id , Pria yang karap disapa ucok ini mengatakan, bahwa kehadiran nya dilokasi karena melihat postingan putri sihotang dalam grup medsos.
“hati tergerak untuk memastikan postingan Putri, dan juga ada keinginan untuk membantu ibu Mia Gultom. “ujarnya
Lanjut ucok, terima kasih kepada Putri Sihotang yang telah memberi informasi yang akurat. Bahkan dengan adanya postingan putri, Ibu Mia Gultom bisa tertolong.
Ketua RT (Jamaludin) komplek square jodoh tempat ibu mia tinggal mengatakan kepada awak media ini mengatakan, bahwa dia selaku Ketua RT tidak mengetahui keberadaan korban tersebut. Hanya saya dia menyayangkan warga setempat tidak melaporkan kepadanya.
“saya tidak mengetahui keberadaan Ibu Mia Gultom. “ucapnya
Ditempat yang sama, Lamsiar Sihotang salah seorang warga yang mendatangi Lokasi Ibu Mia Gultom, tak kuasa menahan air mata ketika melihat Ibu Mia Gultom yang sedang sakit di tempat emperan toko.
Dia pun langsung memposting kondisi ibu Mia Gultom ke Salah satu group FB Putri sihotang , dalam tautannya dia tidak punya uang untuk membantu ibu Mia. Namun status putri telah menyentuh para nitizen untuk membantu meringankan penderitaan ibu Mia Gultom.
Sampai berita ini diunggah para nitizen yang peduli masih berdatangan menghampiri korban masih mencari solusi terkait kelanjutan kedepan korban, dikarenakan korban kurang jelas saat berbicara. (P.sib)