Silabuskepri.co.id, Batam — Rencana Pembangunan Jalan di Kavling Baru Seraya, Kelurahan Sungai langkai kecamatan Sagulung jadi sorotan publik. Rencana Pembangunan jalan tersebut diketahui dari informasi yang diperoleh dari adanya pemberitahuan pihak kasi trantib kecamatan sagulung kepada ketua RW setempat.
Pemberitaan sebelumnya, Proyek peningkatan jalan ini menurut keterangan perangkat RT/RW setempat kepada silabuskepri.co.id mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengajukan pembangunan jalan di daerah itu dalam musrenbang tingkat lurah maupun tingkat kecamatan.
“Yang menjadi pertanyaan adalah bukankah setiap pembangunan berdasarkan musrenbang, tetapi proyek yang satu ini lain dari pada yang lain bagaikan bim sala bim, bahkan sosialisasi juga tidak ada, ujuk ujuk ada pemberitahuan akan ada pembangunan.
Hal itu menjadi sorotan dan kontra di kalangan masyarakat, karena kegiatan tersebut menggunakan dana yang bersumber dari APBD, yang pengunaannya jelas harus melalui mekanisme.” ujar salah seorang warga kavling baru, Jisman Sitinjak
Dia menambahkan bahwa dirinya tidak menolak setiap pembangunan, tetapi jika tak jelas jalurnya tentu perlu dipertanyakan. Yang paling ironis, rencana pembangunan sangat terkesan dipaksakan karena lahan yang akan dipakai untuk pembangunan jalan ini penimbunannya masih hitungan bulan. Kondisi lahan yang belum begitu matang itu, tentunya akan berdampak kurang bagi ketahanan jalan.
” kita tidak mau pembangunan jalan hanya untuk kebutuhan sesaat apalagi dana pembangunannya bersumber dari uang rakyat atau APBD.” Ujarnya
Silabuskepri.co.id mencoba menelusuri terkait asal usul dari perencanaan proyek tersebut, saat dikonfirmasi kepada lurah Sungai Langkai dan Camat Sagulung disimpulkan dalam keterangannya, Jumat (16/03/2018) mengatakan, bahwa Informasi terkait rencana pembangunan jalan tersebut diketahuinya hanya dengan lisan dari masyarakat, dan untuk pemberitahuan dari dinas terkait proyek itu belum didapatkan mereka sampai sekarang.
Camat Sagulung Reza Khadapy mengatakan , bahwa perencanaan pembagunan bisa terjadi dengan 4 aspek yakni;
1.musrembang
2.Pokir (pokok pikiran dewan)
3.safari kunjugan Walikota batam
4.SKPD(satuan kerja perangkat daerah).
Namun, Kata Reza Khadapy tidak tahu pasti dari mana usulan pembangunan tersebut dan menyuruh awak media ini untuk langsung menanyakan kepada Bapeda (Badan Perencanaan Daerah).
(P.sib)
