Wali Kota Batam Tinjau Rumah Pompa Jodoh, Optimistis Jadi Solusi Banjir
gusman
3 Oktober 2025 6:07 PM
.
2 min read
Silabuskepri.co.id | Batam – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, meninjau rumah pompa baru yang rampung dibangun di kawasan Pasar Jodoh, Jumat (3/10/2025). Fasilitas ini digadang-gadang menjadi salah satu solusi utama untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan padat aktivitas tersebut.
Menurut Amsakar, sistem kerja rumah pompa dirancang untuk langsung membuang air ke laut ketika debit air meluap.
“Pembangunan sudah selesai, dan hasil uji coba cukup menggembirakan. Dalam waktu 15 menit saja, debit air bisa turun 10–15 sentimeter,” ujarnya.
Ia menambahkan, tim teknis akan terus memantau kinerja pompa, khususnya saat kondisi pasang tinggi, guna memastikan mesin benar-benar efektif dalam mereduksi genangan.
“Sejauh ini saya optimis. Mudah-mudahan ini menjadi terobosan yang memberi dampak nyata terhadap penyelesaian banjir di Batam,” sambungnya.
Jika hasilnya sesuai harapan, Pemko Batam akan memperbanyak pembangunan rumah pompa serupa.
“Kami sudah mempelajari sistem di Marunda. Jika di Batam hasilnya baik, tentu akan kita bangun lebih banyak dan kita integrasikan dari hulu ke hilir,” kata Amsakar.
Selain pompa utama, fasilitas ini juga dilengkapi pompa lumpur dan pintu air untuk memaksimalkan fungsi pengendalian banjir. Upaya ini menjadi bagian dari strategi Pemko Batam dalam menekan titik-titik rawan banjir di kota industri tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Amsakar juga menyoroti persoalan kontainer yang diparkir sembarangan di bahu jalan kawasan Pelabuhan Batu Ampar. Menurutnya, kondisi tersebut sudah di luar batas kepatutan sekaligus menyalahi aturan.
“Seharusnya jalan bisa digunakan empat lajur, tetapi karena dijadikan tempat parkir kontainer, kini hanya tersisa dua lajur. Ini sangat mengganggu dan menimbulkan debu,” tegasnya.
Ia meminta aparat terkait—mulai dari Dirpam, Deputi Kepelabuhanan, hingga Dinas Perhubungan—untuk segera bertindak agar praktik tersebut dihentikan.
“Saya harap pengusaha kontainer tidak lagi menggunakan jalan umum untuk parkir. Ini membuat tata kota Batam terlihat semrawut dan tidak tertata,” tandasnya.
Melalui kombinasi pembangunan infrastruktur pengendali banjir dan penertiban tata ruang kota, Amsakar menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan Batam yang lebih tertib, nyaman, dan bebas dari banjir.
You might also like
