Bupati Karimun Lounching Ekspor Nanas Dan Pisang 

Karimun, Silabuskepri.co.id — Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi Dirjen Hortikultura meresmikan Launching Perdana Ekspor Nanas dan Pisang. Acara ini juga sekaligus meresmikan Unit Penanganan Segar (Packing House Operation) Buah Ekspor yang berlokasi di Tanjung Berlian, Pulau Kundur, Kabupaten Karimun.

Pulau Kundur adalah salah satu daerah penghasil buah nenas dan pisang di Kabupaten Karimun Provinsi kepulauan Riau dengan luas areal tanaman hampir mendekati 300 hektare dengan produktivitas mencapai 20 ton perminggu.

Melihat potensi yang bagus, nenas dan pisang Kundur memiliki peluang untuk dijadikan komoditas ekspor andalan dari Pulau Kundur Karimun, target ekspor perdana letaknya sangat dekat dengan pulau Kundur yaitu Singapura.

Untuk mewujudkan ekspor tersebut, Dinas Pangan dan Pertanian Karimun menggandeng Badan Litbang Pertanian khususnya Balai Besar Pascapanen sebagai penyedia teknologi sekaligus line proses penanganan segar buah ekspor, Ditjen Hortikultura menyediakan bangunan PHO serta fasilitasi ekspor serta PT Alamanda Sejati Utama sebagai eksportir untuk pasar Singapura

Menteri Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura Andi Amran sulaiman mengatakan, bahwa melirik ekspor komoditas pangan yang selama ini telah dikembangkan petani di wilayah perbatasan Indonesia dengan Singapura, yakni kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi angkat bicara dalam lounching ekspor nanas dan pisang beliau mengatakan, melihat budidaya nanas, pisang, durian, gambir, kelapa dan lainnya berkualitas dan Letaknya strategis untuk ekspor ke Singapura dan Malaysia Sangat dekat, ini merupakan potensi yang bagus untuk meningkat ekonomi petani daerah.

Sambungnya, pada ekspor perdana ini dilakukan 10 ton perminggu, sementara itu harapan Bapak mentan nantinya ada peningkatan lagi minimal 2 kali lipat seminggu

Suwandi menjelaskan lagi ekspor nanas dan pisang ini merupakan wujud tindak lanjut dari komitmen Agribusiness Working Group antara Indonesia-Singapura.

Beliau harap indonesia tidak ada impor nanas karena pada 2017 ekspor nanas indonesia totalnya 210.026 ton dan 95% diantaranya bentuk olahan.

Dari total ekspor buah secara nasional buah nanas berkontribusi 82% dengan nilai devisa sekitar Rp 3,3 triliun, dengan tujuan ekspor : Jepang, Uni Emirate Arab, Korea Selatan, Arab Saudi, Hongkong, Singapura dan berbagai negara lainnya. Data statistik menunjukkan produksi nanas 2018 diprediksi 1,85 juta ton atau meningkat 3,1 persen dibandingkan 2017 hanya 1,79 ton,sebutnya.

Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam kesempatam itu berharap petani yakin dan semangat menanam nanas sebab pasar ekspor siap menyerap dan tingkatkan kelompok-kelompok untuk perluas lagi lahan hingga 600 hektare,” ujarnya.

Sementara itu, untuk meningkatkan produksi dibutuhkan mesin serta pupuk upaya meningkatkan tanaman agar subur dengan ekspor perdana ini bisa terus bangkit.” tutupnya

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun Muhammad Affan menyampaikan, bahwa luas lahan nanas di Kundur mencapai 130 hektar. Sementara Luas produktivitas akan harua terus ditingkatkan.”harapnya

Perwakikan Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk dapat mengendalikan inflasi, ekspor ini sangat membantu dan pihak BI juga akan mendukung kegiatan dan program tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan yaakni wakil bupati, Danlanal TBK, Dandim TBK, Perwakilan Kapolres TBk, Perwakilan Beacukai,Polsek Kundur utara, camat Kundur utara. (James Nababan)

You might also like