Warga dan Tokoh Masyarakat Pulau Labu Temui Redaksi SK, Klarifikasi Berita Terkait Penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
redaksi
20 Juli 2019 2:10 PM
.
3 min read
Batam,Silabuskepri.co.id –– Sejumlah warga dan tokoh masyarakat Pulau Labu Kelurahan Batu Legong, Bulang, Batam melakukan pertemuan dengan tim redaksi Silabuskepri.co.id, pada Sabtu, (20/7/2019). Pertemuan tersebut untuk mengklarifikasi terkait pemberitaan sebelumnya di Media Silabuskepri.co.id, salah Satunya berjudul ” Penyaluran Bantuan Renovasi Rumah di Kelurahan Batu Legong Galang Batam, Terinkasi Bau Suap.”
Ramadan, Ketua RW 03 Pulau Labu mengungkapkan bahwa pernyataan narasumber Silabuskepri.co.id yakni Ketua RT nya sendiri adalah tidak benar.
“Saya tidak memihak kepada RT manapun dan Lurah, kita disana semua saudara kandung. Tapi terkait pemberitaan bahwa rumah pak Musa tidak mendapat bantuan dikarenakan Pak Musa hanya menunjukkan dapur rumahnya, dan bukan rumah utama, jadi wajar pihak Pemerintah menolak permohonan pak Musa,” kata Ramadan kepada Silabuskepri.co.id saat pertemuan dibilangan Batuaji.
Hal senada diungkapkan oleh Hj, Taharudin, Ketua Lembaga Perberdayaan Masyarakat (LPM) Batu Legong. Dimana dirinya menilai permasalahan tersebut dikarenakan ada sikap iri.
“Sebenarnya permasalahan di Pulau labu tidak ada, hanya permasalahan sikap iri saja, kita berharap kedepannya Media lebih mencari informasi kebenaran dari berbagai sumber biar berimbang, karena permasalahan bantuan renovasi rumah ini sudah menjadi atensi Kelurahan,” kata Taharudin.
Sementara itu, Ketua LSM Gagak Hitam Udin Pelor turut hadir dalam pertemuan tersebut dan berharap pemberitaan Silabuskepri.co.id diralat dengan klarifikasi pernyataan baru yang disampaikan oleh tokoh dan masyarakat Pulau Labu.
“Kita harapkan dengan adanya pertemuan ini, Media bisa memberikan berita klarifikasi terhadap permasalahan di Pulau Labu supaya persaudaraan di Pulau Labu kembali utuh seperti sedia kala,” kata Udin.
Terkait dugaan adanya tindakan Yusuf, warga Pulau Labu yang menerima bantuan lagi dengan rumah yang sama, yang sebelumnya rumah tersebut sudah menerima bantuan dari Dinsos Kota Batam pada tahun 2017.
Amir yang juga abang kandung Yusuf membenarkan hal tersebut dan menjelaskan bahwa adiknya memang benar-tidak memiliki rumah, dan menumpang di rumah ibunya tersebut yakni ibu Aisyah. Sehingga Yusuf mengajukan bantuan tersebut dengan rumah milik ibunya.
“Benar adik saya mengajukan kemarin pakai rumah ibu saya, dikarenakan dia tidak memiliki rumah, jadi kami tidak ada faktor yang disangkakan atau memberikan apapun kepada siapapun untuk meloloskan menerima bantuan tersebut,” jelas Amir.
Sebelumnya, topik pemberitaan Silabuskepri.co.id menerbitkan berita terkait Ketua RT 06 Pulau Labu (Putra), yang mengatakan adanya tindakan tidak adil dan diskriminasi terhadap penetapan bantuan renovasi rumah di Kelurahan Batu Legong, Galang Batam.
“Saya selaku Ketua RT 06 mengajukan rumah warga saya sekitar 11 rumah, tapi setelah dilakukan survei, mereka hanya menyetujui 3 rumah dan meminta berkas administrasi untuk proses sebagai rumah yang layak penerima bantuan. Tapi setelah penetapan dan undangan dari Lurah sebagai penerima bantuan renovasi rumah, warga saya hanya mendapat 2 undangan dan yang satu lagi atas nama Bapak Musa dibatalkan tanpa alasan dari pihak Kelurahan,” kata Putra kepada Silabuskepri.co.id saat dijumpai di rumahnya di Pulau Labuh. Kamis, 27 Juni 2019.
Lanjut Putra menjelaskan, terkait pengajuan berkas warganya sebanyak 11 rumah adalah benar posisi rumah tersebut benar-benar layak mendapat dan pengajuannya lebih dulu dari warga RT 06. Tapi di RT lain bisa dapat sampai 2 kali dengan rumah yang sama.
“Berkas yang saya ajukan itu semua layak untuk menerima bantuan tersebut dan pengajuan saya lebih dulu dari RT 06, tapi kenapa RT 07 dapat 8 rumah. Mereka bahkan belum ada pengajuan dan diantara 8 rumah tersebut ada yang masih layak dan juga sudah pernah menerima bantuan serupa tapi tidak dibangun, malah mendirikan rumah baru, dan bisa dapat lagi tahun ini dengan modus nama diganti, ini jelas tidak adil namanya,” jelas Putra.
(P. Sib)
You might also like
