Silabuskepri.co.id | Tanjung Pinang – Agar kebutuhan masyarakat terpenuhi di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok, Pemko Tanjungpinang semakin gencar mengadakan pasar murah menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Pasar murah di jalan Bandara masih diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) belum lama ini. Sekarang, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) menyelenggarakannya di Kampung Mekar Baru, jalan Garuda, Kelurahan Batu IX.
Menurut pengamatan di lapangan, komoditas yang paling dicari oleh warga adalah beras bulog merek SPHP, cabai, minyak goreng, dan telur ayam yang murah.
Robert Lukman, Kepala DP3 Kota Tanjungpinang, menyatakan bahwa tujuan pasar murah jelas seperti namanya: membantu warga mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.
Bertepatan pada (6/3/2024) Robert mengatakan di lokasi pasar murah , “Di sini ada beras, minyak, telur, cabai, gula, dan daging dengan harga yang lebih murah dibanding pasar tradisional.”
Dalam pengamatannya, Robert mengatakan bahwa beras bulog merek SPHP kemasan 5 kilogram (kg) selalu diincar oleh orang-orang yang antre di stand bulog sejak pasar murah dibuka sekitar pukul 07.00 hingga 08.30 WIB.
Robert menyatakan bahwa harga beras bulog yang populer di kalangan warga adalah Rp 53 ribu untuk 5 kilogram, sedangkan harga di luarnya adalah Rp 57.500, perbedaan hampir Rp5 ribu.
Selain itu, masyarakat dapat membeli cabai merah keriting seharga Rp 68 ribu per kilogram, sementara harga pasar masih sekitar Rp 80 ribu.
Terangnya, “Orang-orang di sini lebih suka ke sini karena harganya jauh lebih murah.”
Meskipun demikian, Arief, Kepala Bulog Cabang Tanjungpinang, menyatakan bahwa permintaan warga untuk membeli beras sangat tinggi. Dia menjual 1,5 ton beras SPHP dalam waktu sekitar satu jam.
“Kita bawa 1,5 ton tadi jam 07.30, sekarang jam 9 kurang sudah habis.” Kata Arief
Ia masih mempertimbangkan apakah animo masyarakat nantinya akan mempengaruhi kembalinya stok beras ke pasar murah itu.
“Kami akan melihat nanti, jika masih ramai kita akan menambah stoknya,” pungkasnya.(dr)