Polrestabes Medan Tangkap Ketua Mahasiswa, Diduga Memeras Pejabat Daerah

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Teddy Jhon Sahala Marbun. (Dok. Ist)

Silabuskepri.co.id | Medan – Polrestabes Medan menangkap sejumlah ketua organisasi mahasiswa dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Minggu (4/8/2024) malam.

Mereka tertangkap saat menerima uang sebesar Rp 40 juta dari seorang pejabat daerah di sebuah kafe di Jalan Jamin Ginting, Medan.

Para mahasiswa itu diduga memeras pejabat tersebut setelah melakukan unjuk rasa yang menyoroti kebijakan dan proyek pemerintah Kota Medan, termasuk proyek revitalisasi Lapangan Merdeka dan pembangunan Stadion Teladan.

Penangkapan berawal dari aksi unjuk rasa yang digelar oleh para mahasiswa terkait kebijakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Dalam aksinya, mereka mengkritik proyek-proyek besar yang dianggap gagal dan menghabiskan anggaran besar, seperti revitalisasi Lapangan Merdeka yang menelan biaya Rp 593,7 miliar dan pembangunan Stadion Teladan yang menelan biaya Rp 404,19 miliar.

Selain itu, mereka juga mengkritik masalah sosial lainnya, seperti tingginya angka putus sekolah di Kota Medan dan buruknya penanganan banjir.

Setelah aksi unjuk rasa tersebut, para ketua organisasi mahasiswa ini diduga bernegosiasi dengan salah satu pejabat daerah, yang merupakan staf ahli dan pemegang anggaran proyek, untuk menerima sejumlah uang agar menghentikan aksi-aksi protes yang dilakukan.

OTT dilakukan di salah satu kafe di Medan saat uang senilai Rp 40 juta diberikan kepada mereka.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun, telah mengonfirmasi penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa kasusnya masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

“Seluruh detail terkait kronologi penangkapan dan keterlibatan para pelaku akan dijelaskan dalam rilis resmi yang akan segera dilakukan oleh pihak kepolisian”, ungkap Teddy, Rabu (7/8/2024).

Penangkapan ini menambah daftar panjang kasus korupsi dan pemerasan yang melibatkan mahasiswa dan pejabat daerah di Indonesia.

Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat aksi unjuk rasa yang dilakukan para mahasiswa sebelumnya mendapat perhatian luas dari masyarakat Medan.

Polisi saat ini sedang mendalami motif di balik tindakan para ketua organisasi mahasiswa ini, serta mengumpulkan bukti-bukti lain yang terkait dengan dugaan pemerasan terhadap pejabat daerah tersebut. (tbs)

You might also like