TEBO, SILABUSKEPRI.CO.ID –Masyarakat Rimbo Bujang mendatangi Kantor DPRD Tebo, pada Selasa (21/1/20) Pukul 14.00 WIB, untuk menyampaikan Aspirasi terkait penggusuran Rimbo Bujaang. Akibat penggusuran tersebut menimbulkan gejolak pro dan Kontra di tengah masyarakat Rimbo Bujang
Kedatangan warga Rimbo Bujang atau para penghuni gedung dan PKL yang membuka lapak jualan di pelataran eks bangunan SDN 82/VIII Wiroto
Agung di Kantor DPRD Tebo diterima Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tebo, yang sekaligus menampung aspirasi masyarakat terkait surat pemberitahuan dinas terkait atas penggusuran Rimbo Bujang. Rencana penggusuran Rimbo Bujang terdampak kepada 7 kepala keluarga.
Mereka menyampaikan pirihal dampak dari penggusuran yang mereka alami seandainya penggusuran tersebut benar-benar dilaksanakan.
“Kami mengharapkan adanya belas kasih dari pemerintah Kabupaten Tebo, dan mencarikan solusi agar kami bisa mencari nafkah, ” ujar Para Ibu PKL kepada Ketua DPRD Tebo
Mereka (Ibu PKL) mengisahkan, bahwa dengan rencana penggusuran lapak jualan yang mereka tempati saat ini akan mempersulit kehidupan mereka karena keterbatasan ekonomi.
“Kami hanya bisa menghuni rumah tersebut” ujar seorang ibu.
Menanggapi permohonan warga Ibu PKL, Wakil Ketua DPRD Tebo menyampaikan, “Ia, kami akan memanggil Dinas Sosial, untuk mempertanyakan solusi bagi warga yang terdampak penggusuran.
Untuk sementara, solusi saat ini adalah memperpanjang waktu tenggang untuk penggusuran dengan memberikan waktu untuk masyarakat agar segera mengosongkan lahan tersebut.(Suber : Independennews.com)