Silabuskepri.co.id, Batam – Direktur Utama bright PLN Batam menerima kunjungan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Batam, Jumat, (23/4/21) di Kantor Korporat bright PLN.
Pertemuan tersebut juga menjalin silaturahmi dan perkenalan Direktur Utama bright PLN Batam yang baru, Nyoman S. Astawa dengan HIPMI Batam.
Padav kesempatan itu, Nyoman menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan dari ketua dan anggota HIPMI dan siap mendukung pengembangan usaha di Batam melalui empat tugas utama.
“Selaku penyedia energi listrik di Batam, kami memeiliki empat tugas pokok memenuhi kebutuhan pelanggan, yang pertama dari segi kecukupan daya listrik, kedua accessibility atau jaringan yang siap menjangkau seluruh pelanggan, ketiga tarif yang kompetitif sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan modal, dan yang keempat adalah keandalan dalam menyediakan listrik,” tutur Nyoman.
bright PLN Batam, kata Nyoman, berkomitmen untuk mendukung penggunaan energi baru terbarukan dalam penyediaan tenaga listrik. Sesuai target Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dimana pada tahun 2025 bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen.
“Semoga kedepan silaturahmi dan sinergi baik selalu terjaga. Mari kita bersama bright PLN Batam dan HIPMI saling support dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Batam,” ucap Nyoman.
Ketua HIPMI Batam Lois Lui mengatakan, HIPMI siap mengambil peran untuk berkontribusi dalam penguatan sektor ekonomi di Batam. Ia berharap pertemuan ini dapat membuka peluang kerjasama yang lebih intensif antara bright PLN Batam dan HIPMI.
“Sesuai dengan pesan dari HIPMI Pusat, kami sebagai perwakilan HIMPI di daerah harus meningkatkan kolaborasi dan atensi ke perusahaan BUMN, BUMS atau pemerintahan, termasuk bright PLN Batam,” ujar Louis.
Menurut Louis Batam merupakan wilayah yang memiliki potensi bagus untuk pengembangan investasi, namun masih masih ada beberapa kendala yang menyebabkan investasi terhambat.
“Energi listrik memiliki peranan penting dalam perkembangan investasi, tetapi perlu dilihat juga ada beberapa hal lain yang harus kita pertimbangkan jika ingin investasi di Batam lebih maju. Diantaranya, UMK, kemudahan perizinan, biaya produksi dan sebagainya. Berangkat dari permasalahan ini kami berharap semua pihak dapat berkolaborasi demi iklim invenstasi yang maju di Batam,” tutup Louis.(*)
