Silabuskepri.co.id, Batam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menggelar rapat gabungan bersama pimpinan perusahaan di kawasan Batamindo dan Panbil terkait CSR dan AMDAL yang dilaksanakan di Ruang Rapat Serbaguna DPRD Kota Batam, Kamis (17/6/21).
Pada kesempatan tersebut, pimpinan rapat Wakil Ketua II DPRD Kota Batam, Ruslan M. Aliwasyim didampingi oleh Ketua Komisi IV DPRD, Ides Madri; Sekretaris Komisi IV, Tumbur Sihaloho; Wakil Ketua I, M. Kamaludin; dan Anggota Komisi IV, Mochamad Mustofa.
Kegiatan tersebut membahas tentang tuntutan aspirasi masyarakat Sei Beduk yang merasa tidak dilibatkan sebagai tenaga kerja di kawasan Batamindo dan Panbil yang merupakan wilayah Masyarakat Sei Beduk.
“Kawasan batamindo adalah kawasan kami bermukim, tapi kami tidak punya kesempatan untuk berpartisipasi di sana,” ujar Anwar mewakili aspirasi masyarakat Sei Beduk.
Anwar mengaku, tingkat pengangguran di Sei Beduk cukup tinggi dan meminta kepada pemilik kawasan untuk memberikan ruang kepada mereka untuk bekerja.
“Kami prihatin dengan kondisi pengangguran di Sei Beduk, takutnya menimbulkan konflik di masyarakat. Kami hanya ingin bekerja tidak lain hanya untuk menafkahi keluarga kami,” ucap Anwar.
Menanggapi hal tersebut, Ruslan sangat mengapresiasi tindakan yang diambil oleh masyarakat Sungai Beduk sudah mengambil langkah yang tepat datang ke DPRD.
“Kami mengapresiasi tindakan yang diambil oleh masyarakat Sei Beduk, terimakasih sudah menyiasati kegiatan ini, mudah-mudahan ada tindak lanjutnya,” ucap Ruslan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua Komisi IV, Ides Madri. Ia turut mengapresiasi masyarakat karena telah menyampaikan aspirasinya melalui wakil rakyat.
“Tapi kami punya keterbatasan, sehingga kami hanya bisa memfasilitasi dan tidak punya wewenang untuk menekan. Namun, kami akan mendorong fasilitasi agar berjalan dengan baik demi mencapai keinginan kita semua,” tuturnya.(red)