Batam, silabuskepri.co.id — Menindaklanjuti pemberitaan media ini terkait permasalahan salah seorang Nasabah Bank Mandiri yang marah marah dan menuntut pihak bank Mandiri untuk mengembalikan Dana Investasi dirinya selama kurun waktu 5 Tahun telah membayar iuran Investasi di Axsa Mandiri cabang Batam.
Diberitakan sebelumnya, ibu Vina (Nasabah-red) kepada awak media ini saat ditemui di kantor Capem Bank Mandiri di BP Batam mengatakan bahwa perundingan dirinya dengan pihak bank mandiri tidak mendapatkan kejelasan dan terkesan di abaikan.
Bahkan saat itu, ibu Vina pun sujud minta tanda tangan pihak bank untuk pengambilan uang. Namun tidak mendapatkan tangggapan dari pegawai bank mandiri.
“Keputusannya nol dan pihak bank ngak mau tanggung jawab’ saya sampai sujud minta tanda tangan pun pihak bank tidak mau,” ujar Vina menjelaskan permohonannya kepada petugas bank mandiri kepada awak media ini.
Kepala Capem Bank Mandiri beralamat di Gedung BP Batam yang sebelumnya tidak mau menyebutkan namanya, dan melarang awak media ini untuk meliput permasalahan ibu vina.
Saat dimintai alasannya melarang peliputan kasus Ibu Vina, Kepala Capem Bank Mandiri ini mengatakan kasus yang dialami ibu Vina adalah urusan pribadi pihak bank mandiri dan nasabah dan harus kita tunggu klarifikasinya,”ujarnya sembari menghindari awak media ini pada Selasa (16/1/18)
Untuk mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya, Awak media ini bermaksud untuk menagih janji kepala cabang pembantu bank mandiri di gedung BP Batam terkait masalah yang dialami Vina dan larangan atas peliputan yang ditujukan kepada awak media ini, Rabu sore (17/01/2018) sekitar pukul 14.00 WIB di Gedung BP Batam.
Atas arahan kepala Capem Bank Mandiri tersebut, salah seorang staff nya meminta awak media ini untuk bersabar menunggu. Namun meskipun sudah menunggu hingga jam menunjukkan pukul 15.30 WIB. Kepala capem Bank Mandiri ini tidak kunjung keluar dari ruangannya untuk di konfirmasi seputar kasus yang dialami Vina nadabah yang dananya di sunat.
untuk menghindari awak media ini, salah seorang staff atau pegawai bank Mandiri mengatakan kepala tidak bersedia di temui.
“maaf mas, kepala tidak mau dijumpai, dikarenakan bapak sedang sibuk,” ujar pegawai bank mandiri itu.
(P.sib)