KPK Tetapkan Walikota Cilegon Tersangka Kasus Suap

JAKARTA, Independen News.com- KPK resmi menahan walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi, Dia ditetapkan jadi tersangka penerima suap terkait Izin Amdal Transmart di lapangan Sumampir Cilegon.

 
“KPK meningkatkan status ke penyidikan dan menetapkan 6 tersangka, yaitu diduga sebagai penerima,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di gedung Merah Putih, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2017) petang tadi seperti dilansir tribunpos.

Also Read:

Bawaslu Batam : Peran Media Perlu dalam Pengawasan Pemilu

Basaria melanjutkan, keenam tersangka ini adalah Wali Kota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi, Ahmad Dita Prawira yang merupakan Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Cilegon, Hendry sebagai pihak swasta, lalu pemberi Bayu Dwinanta Utama sebagai manajer project PT BA, Tubagus Danny Sugihmukti (Direktur PT KIEC) dan Eka Wandara adalah manajer PT KIEC (Krakatau Industrial Estate Cilegon yang membangun Transmart).

Also Read:

Ditpam BP Batam Amankan Pelaku Illegal Logging dan Barang Bukti di Punggur

Dikatakan Basaria, penyerahan uang dilakukan secara bertahap. KPK sendiri menemukan uang dalam penangkapan pertama di tangan pihak swasta Rp 800 juta, lalu pejabat di badan perizinan Cilegon Rp 350 juta.

“Total uang suap Rp 1,5 miliar,” tegas Basaria.

Also Read:

Tinjau Vaksin, Rudi : Kompak Elemen Masyarakat Kunci Tangani Covid dan Pulihkan Ekonomi

Penangkapan ini dilakukan pada Jumat (22/9) sore. Para tersangka kini sudah berada di KPK dan ditahan.

( Sumber :Tribun Pos)

Also Read:

Bamsoet Raih Penghargaan Best Institution Leader