Silabuskepri.co.id | Medan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) mengadakan rapat koordinasi bersama perwakilan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dan 2, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Pertemuan yang berlangsung pada Rabu 27 November 2024 petang itu membahas kendala pelaksanaan pemungutan suara di wilayah yang terdampak bencana alam.
Ketua KPU Sumut, Agus Arifin, mengungkapkan bahwa bencana alam berupa longsor dan banjir telah menghambat kelancaran proses pemilu di sejumlah daerah.
Situasi tersebut bahkan menyebabkan partisipasi masyarakat dalam mencoblos menurun secara signifikan.
“Kami menerima laporan dari KPU kabupaten/kota, khususnya di Medan, bahwa banyak TPS menghadapi kendala serius. Kondisi ini memengaruhi tingkat partisipasi masyarakat yang menurun karena situasi tidak memungkinkan mereka datang ke TPS,” ujar Agus dalam konferensi pers di Kantor KPU Sumut.
Selain partisipasi warga, Agus juga mengungkapkan bahwa sejumlah petugas pemilu tidak dapat hadir ke lokasi TPS karena terhalang bencana.
Akibatnya, beberapa tahapan pemungutan dan penghitungan suara mengalami penundaan.
“Kami tidak dapat menyelesaikan seluruh proses sesuai jadwal. Oleh sebab itu, KPU Sumut segera menggelar rapat bersama Forkopimda, Bawaslu, dan perwakilan paslon untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mengatasi situasi ini,” jelas Agus.
Langkah lain yang telah dilakukan KPU Sumut adalah menjemput langsung kotak suara dari TPS yang terdampak bencana untuk memastikan laporan hasil pemungutan suara tetap dapat diterima.
“Hasil pemungutan suara akan kami laporkan kepada publik melalui konferensi pers resmi,” tambahnya.
Agus menegaskan komitmen KPU Sumut untuk tetap menjaga transparansi dan integritas proses pemilu meskipun dihadapkan pada tantangan besar akibat bencana alam.
“Kami berupaya maksimal untuk memastikan hak pilih masyarakat tetap terlindungi meski kondisi sangat tidak mendukung,” tutup Agus.
KPU Sumut juga mengimbau seluruh pihak, termasuk pasangan calon dan masyarakat, untuk mendukung upaya penyelenggaraan pemilu yang bersih dan transparan.
Keterlibatan aktif semua pihak diharapkan dapat membantu mengatasi kendala yang ada dan memastikan proses demokrasi tetap berjalan dengan baik.
Bencana alam menjadi tantangan besar dalam pemilu kali ini, tetapi KPU Sumut berjanji akan terus bekerja keras demi memastikan proses pemilu berjalan sesuai prinsip demokrasi dan hukum yang berlaku. (Hisar LG)