Batam,Silabuskepri.co.id_ Pemerintah Kota Batam, berencana akan membagikan 192 ribu paket kebutuhan pokok (sembako) kepada warga yang terdampak virus Corona atau Covid-19.
Bantuan sembako tersebut nantinya terdiri dari 5 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, dan minyak goreng 2 liter setiap paketnya.
Paket sembako yang akan diberikan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam.
Namun, bantuan Pemko Batam belum terlaksana, tidak sedikit kondisi masyarakat Kota Batam yang sudah memprihatinkan dan sangat berharap bantuan tersebut segera turun.
Salah satunya warga Sagulung (Ason Sofian) terpaksa harus keliling menjual HP rusak dengan harga 10 ribu rupiah, supaya anaknya bisa makan.
“Saya punya anak 7 orang, dan dua orang sudah nikah sekarang ikut suaminya. Sedangkan anak yang ke 3 perempuan umur 16 tahun tidak sekolah lagi, sekarang anak saya yang ke 3 menjaga adik-adiknya dirumah.
Sedangkan anak yang ke 4 umur 10 tahun, yang sekarang Kelas IV SD. Anak yang ke 5 umur 7 tahun belum sekolah karena kemarin gak ada biaya untuk masukkan sekolah. Anak yang ke 6 umur 5 tahun belum sekolah, dan anak yang ke 7 umur 3 tahun belum bisa duduk karena dulu lahirnya prematur,” jelas Sofian kepada Independennews.com. Senin (13/4/2020).
Sofian menceritakan, keluarganya juga terancam diusir sama pemilik kontrakan, karena belum bayar kontrakan rumah dan juga tagihan listrik.
Kondisi keluarga Ason Sofian akhirnya dimuat Independennews.com di pemberitaan dengan tujuan supaya Pemerintah dan masyarakat ada yang mengetahui dan berharap bisa membantu.
Belum sampai 15 menit tayang di pemberitaan, kondisi keluarga Sofian langsung di respon Kapolresta Barelang AKBP Wahyu Anggoro melalui Kasat Reskrim Kompol Andri Kurniawan, SIK,.MH lansung menghubungi wartawan Independennews.com meminta untuk dipertemukan dengan Bapak Ason Sopian.
Kapolresta Barelang AKBP Wahyu Anggoro langsung memberikan bantuan berupa sembako dan juga sebuah amplop berwarna putih kepada Bapak Sopian.
“Bapak bersabar yah, situasi sekarang memang sulit, semoga ini bisa membantu keluarga dirumah,” kata AKBP Wahyu Anggoro.
(P. Sib / Ls)
