SilabusKepri.co.id, Bengkulu Selatan | Pemerintah terus berupaya agar kinerja para pendampingnya khususnya di OPD, dapat bekerja secara maksimal dalam melayani Masyarakat serta bekerja maksimal di seluruh sektor sesuai dengan bidang masing-masing.
Hal ini tampak terlihat dengan apa yang dilakukan Pemerintah Bengkulu Selatan, dalam hal ini Bupati Bengkulu Selatan dihari pertama tahun 2023 ini, Gusnan Mulyadi laksanakan apel bersama seluruh Pegawai Bengkulu Selatan dan diteruskan dengan rapat untuk membahas rancangan kinerja untuk tahun ini.
Namun meskipun Bupati Bengkulu Selatan berupaya untuk kemajuan Bengkulu Selatan, tetap akan terhalang oleh kinerja bawahan yang tidak profesional dengan akhlak yang tidak baik.
Salah satu contoh oknum eselon II yang baru-baru ini juga tersandung masalah yang sama hingga OPD terkait mengeluarkan LHP agar ditindak lanjuti. Namun hal itu nampaknya tidak cukup sebab oknum eselon II ini lagi-lagi melakukan hal yang tidak terpuji, dan yang paling merusak citra selaku pejabat eselon II dilakukan didalam ruangan kantornya.
Perbuatan tidak senonoh diduga dilakukan oknum eselon II terhadap salah satu pewarta di Provinsi Bengkulu, kejadian tersebut dilakukan saat oknum Wartawan hendak memasukkan berkas kerjasama 2023 di Dinas oknum eselon II bekerja. Tanpa disadari oleh oknum wartawan ini, sang eselon II mendadak berdiri dan langsung mencium sang wartawan.
Oknum wartawan yang merasa dirinya dilecehkan juga menceritakan kelanjutan perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oknum esolon II tersebut,
“saya pada hari itu ingin memasukkan berkas perusahaan dengan tujuan untuk menjalin kerjasama 2023, seperti yang dilakukan selama ini, namun tanpa saya sadari dan kejadian yang saya anggap tidak bakal terjadi dilakukan oleh oknum eselon II Bengkulu Selatan dengan saya. Disaat saya duduk untuk menyampaikan profosal oknum eselon II itu mendadak berdiri dan langsung mencium saya, namun dengan rasa tidak mau mempermalukan oknum tersebut karena saat itu masih dalam posisi jam Kantor saya abaikan” terang Sumber.
Lebih lanjut sumber menjelaskan, kejadian yang sama kembali terulang disaat saya sudah kembali kerumah, oknum eselon II ini kembali menghubungi saya via telepon, yang tadinya saya kira oknum eselon II ini ingin minta maaf namun berbanding terbalik, oknum eselon II ini malah menghubungi saya minta baju saya dibuka karena dia ingin melihat tubuh saya.
“Atas kelakuan oknum eselon II ini saya selaku pewarta merasa dilecehkan dengan segala perbuatannya, saya juga berharap agar kiranya Bupati Bengkulu Selatan tidak mempertahankan oknum eselon II ini karena sudah sangat mencoreng marwah selaku pejabat. Terlebih oknum tersebut sudah pernah melakukan hal yang sama dan sudah sempat ditindak lanjuti oleh instansi terkait,” tutup sumber.
Wakil Ketua LSM Kibar Bengkulu Selatan Sugianto, meminta agar Bupati Bengkulu Selatan dapat menindaklanjuti dengan memberikan sanksi yang setimpal karena untuk diketahui kelakuan oknum eselon II ini bukan kali ini saja berbuat tidak senonoh, namun sudah beberapa kali. Hal itu dibuktikan dengan LHP yang dikeluarkan instansi terkait meskipun hingga saat ini prosesnya belum jelas,”tutup Sugi.
Hingga berita ini diunggah Awak Media ini masih berupaya untuk mengkorfirmasi Bupati terkait perbuatan oknum pejabat eselon II itu. (Enik)