Silabuskepri.co.id, Batam – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro upaya mengatasi penularan Pandemi Covid 19. Hal itu mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto dengan mengajak Masyarakat untuk menjalankan aturan tersebut.
PPKM Mandiri yang sedang berjalan di Kota Batam hingga 20 Juli 2021 sesuai instruksi Mendagri Nomor 17 Tahun 2021 tentang pengetatan PPKM Mikro tersebut bahwa kegiatan keagamaan di rumah ibadah ditiadakan.
“Demi kesehatan, keselamatan bersama. Kita harapkan PPKM Mikro di Batam bisa berjalan dengan baik. Mari kita sama-sama menghormati, menghargai dan melaksanakannya untuk kepentingan bersama,”ujar Nuryanto Rabu (7/7/21) usai rapat koordinasi penyeleggaraan aibadah bersama Pemko Batam dan Forkompinda Batam di panggung utama Dataran Engku Batam Center.
Dikatan Nuryanto, setelah mendengar masukan dari sejumlah tokoh agama, baik dari Islam, Kristen, Budha, Hindu, Konghucu, semua menginginkan rumah ibadah tetap dibuka dan pelaksanaan ibadah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, pelaksanaan ibadah salat Idul Adha hanya boleh dilakukan di lapangan terbuka, serta panitia penyelenggara penyembelihan hewan kurban hanya dilakukan oleh orang yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 dan melakukan rapid antigen sehari sebelum kegiatan penyembelihan.
Rapat koordinasi khususnya membahas masalah penyelenggaraan ibadah, Kata Nuryanto, sangat penting supaya tak terjadi salah paham.
“Kebijakan pemerintah sifatnya menyeluruh. Sehingga pertemuan ini sangat penting. Agar nanti tidak dikatakan melawan kebijakan. Pemerintah daerah enak menjalankannya. Bukannya kita tidak setuju, tapi ada teknis yang sulit dilaksanakan. Alhamdulillah sudah ada hasilnya dan mari kita jalankan bersama-sama,” ucap Nuryanto
Rapat koordinasi khusus membahas penyelenggaraan ibadah dan kegiatan keagamaan selama PPKM Mikro di Batam ini dihadiri oleh Wali Kota Batam, HM Rudi, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Forkopimda Batam, dan sejumlah tokoh agama yang ada di Batam.(red)
