Batam, Silabuskepri.co.id — Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Kantor Pengelolaan Air dan Limbah melakukan sosialisasi pertama untuk rencana pemasangan jaringan rumah (house connection) pipa air limbah dari pengerjaan kontruksi “The Development of Sewerage System in Batam Island” atau dikenal Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), kepada warga Perumahan Hang Tuah, yang dilaksanakan di lahan fasum Hang Tuah, Batam Centre pada Selasa (30/7/2019) malam.
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan tahapan kedua, yakni pengerjaan sambungan rumah atau house connection pipa air limbah, target perumahan yang dilayani 43 perumahan di fase pertama Batam Centre. Pertama adalah (perumahan) Hang Tuah,” kata Iyus Rusmana selaku Kabid Pengelolaan Limbah BP Batam.
Tujuan dilaksanakan sosialisasi tersebut agar masyarakat mengetahui program peningkatan penataan kesehatan lingkungan dari Pemerintah dalam hal ini BP Batam bersama Pemerintah Kota Batam, serta membuka wawasan masyarakat tentang perbaikan kualitas lingkungan dan menjaga kualitas ketersediaan air waduk, utamanya DTA Duriangkang.
“BP Batam selalu melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum melakukan pekerjaan penggalian dan pemasangan pipa di setiap perumahan hingga terjalin komunikasi yang efektif karena saling mengetahui dan memberikan masukan,” ujarnya.
“warga sangat antusias dilihat dengan kehadiran ibu-ibu hingga selesai, kami sangat apresiasi ini menunjukkan dukungan kepada kami untuk semakin baik dalam menjalankan tugas,” sambungnya.
Lanjutnya dijelaskan progres pembangunan IPAL hingga saat ini mencapai 48 persen, pihaknya menargetkan pembangunan IPAL akan rampung pada akhir 2020 mendatang.
“progres keseluruhan pengerjaan baru sekitaf 48%, dari pemasangan pipa sudah 83,75 kilometer dari 114 kilometer ,” sebutnya.
Nantinya, setelah adanya IPAL, rumah-rumah tidak lagi menggunakan septic tank dan akan terkoneksi ke pengolahan air limbah.
“ada dua sambungan pipa, yaitu pipa air tinja dan pipa air cucian (dapur) yang akan terhubung satu sama lain ke manhole atau bak kontrol, ke depan drainase (saluran parit) perumahan hanya menampung air hujan yang akan menyuplai air baku ke waduk,” terangnya.
Herman, selaku Ketua RT 03 Perumahan Hang Tuah, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya masyarakat akan berupaya mendukung program pemerintah berkaitan dengan menjaga lingkungan dan kelestarian air waduk. Namun ia juga berharap agar saat pelaksanaannya nanti memperhatikan kenyamanan aktifitas warga.
“Dari sosialisasi tadi apa yang disampaikan BP Batam sangat baik, masyarakat sangat mendukung, ini program yang mulia untuk kemashalatan bersama agar ke depan air limbah dapat dikelola dengan baik dan lingkungan semakin nyaman, harapannya juga pengerjaan dilakukan seramah-ramah nya dan nantinya apabila ada kendala segera dilakukan antisipasi,” harapnya.
Hadir dalam sosialisasi tersebut Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Batam Dina Iriana, Hansol Korea, Konsultan Sunjin Korea, Kontraktor PT Tri Setunggal Perkasa, dan warga serta tokoh masyarakat.
(Humas/P.Sib)