Anak Didik Komunitas Adat Terpencil Desa Sungai Buluh terima Bantuan Perlengkapan Sekolah

LINGGA, Sekitar 40 Anak didik dari Komunitas Adat Terpencil di desa Sungai Buluh kecamatan Singkep Barat, menerima bantuan paket buku beserta perlengkapan alat tulis dari Ketua Pemberdayaan dan Kesehatan Keluarga ( PKK ) Kecamatan Singkep Barat, Sushenni didampingi Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik Minggu ( 13/09/2020)

Adapun jumlah bantuan yang diberikan tersebut sebanyak 400 lembar buku tulis, yang sudah dipaketkan 10 lembar satu paket, beserta alat tulis. Selain itu Ketua PKK dan Camat Singkep Barat juga membagikan sejumlah paket untuk anak didik.

Ketua Penggerak PKK kecamatan Singkep Barat Sushenni mengatakan, kegiatan hari ini adalah sebagai bentuk kepedulian kita dan support kepada anak – anak dibidang pendidikan agar tetap semangat untuk belajar

Also Read:

3 Kasus Dugaan Korupsi di Lingga Akan Dilimpahkan Kepengadilan

“Semoga dengan bantuan ini bisa bermanfaat bagi anak didik dengan tetap semangat untuk belajar dirumah, walaupun saat ini masih belum bisa belajar tatap muka karena masih dalam situasi pandemi covid-19,” kata Sushenni.

Herry (53), mewakili masyarakat Kampung Baru desa Sungai Buluh, memberikan apresiasi atas bantuan yang telah di berikan” terima kasih ” katanya kepada Ketua Pemberdayaan dan Kesehatan Keluarga ( PKK ) dan Camat Singkep Barat

Also Read:

Nutech Hadirkan Inovasi Terbaik Untuk Sistem Transportasi Cerdas di Indonesia

Di tempat yang sama Camat Singkep Barat Febrizal Taupik berharap bantuan yang diberikan dapat memotivasi anak-anak didik dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang berada didesa Sungai Buluh ini, kondisi pandemi covid-19 sekolah-sekolah masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ )

“Setidaknya bantuan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak” kata Febrizal Taupik

Also Read:

IWO Kabupaten Lingga Lebih Gesit Memberikan Pemahaman Pakai Medsos di Sekolah

Selain itu, kita juga menerima keluhan dari orang tua anak-anak didik dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang sangat membutuhkan transpotasi bagi anak-anak sekolah yang berada dikampung baru ini dengan jarak cukup jauh menuju sekolah di kampung Pane.

Untuk itu Febrizal Taupik berharap
kepada Pemerintah Daerah melalui Dikpora Lingga dapat mencari solusi pengadaan kendaraan roda tiga (kaisar) untuk antar jemput. ( JS )

Also Read:

Kapolres Lingga Periksa Sejumlah Pos Polsubsektor Tahap Pembangunan