SilabusKepri.co.id, Batam | Beredar sebuah rekaman suara Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batam, Lea Lindrawijaya Suroso, M.Pd. Dalam isi rekaman itu ia terdengar marah-marah kepada bawahan atau para guru yang diduga dalam sebuah rapat internal sekolah yang dilaksanakan.
Dalam rekaman rapat sekolah yang diperkirakan dilaksanakan pada Jumat 14 Januari 2022 tersebut, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batam, Lea Lindrawijaya Suroso, M.Pd, terdengar marah kepada bawahannya atas bocornya informasi pembelian satu unit mobil Toyota Innova yang disebut-sebut menggunakan uang komite sekolah.
Dari isi rekaman suara tersebut juga diketahui, bahwa Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batam Lea Lindrawijaya Suroso, M.Pd, diduga melakukan kewenangannya untuk melakukan pembelian satu unit mobil Toyota Innova atas nama pribadinya, dengan menggunakan uang komite sekolah.
Bahkan dari rekaman suara tersebut juga diketahui, bahwa banyak guru yang ada di SMK Negeri 1 Batam, diduga tidak mengetahui pembelian unit mobil Toyota Innova tersebut dengan menggunakan uang komite sekolah.
“Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan informasi, ada dari kita yang datang ke wartawan. Mungkin terinspirasi dari sekolah yang lain. Yang dia sampaikan ke wartawan itu adalah masalah mobil Innova, satu.”
“Yang kedua masalah jalan-jalan. Apa terkait dengan mobil Innova? Katanya itu mobil pribadi Kepala Sekolah yang dibayar dari dana BOS.”
“Saya tidak tahu, meskipun saya sudah punya filing siapa orang ini. Tapi saya yakin nanti akan dapat nanti,” ucap Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batam seakan menakut-nakuti orang yang diduga telah membocorkan informasi tersebut.
Katanya lagi, “Kemudian yang jalan-jalan itu juga menggunakan dana BOS, ini keterlaluan. Dan kalau sudah mendatangi orang, dengan seperti itu, berarti kan itu sengaja? Nah, saya sampaikan kepada bapak dan ibu, kalau saya tidak sampaikan disini, yang jelas dari internal sekolah,” katanya.
Lanjutnya lagi, kalau saya tidak tanggapi, nanti gak berhasil disini datang, karena media online di Batam ini ada ratusan. Sekarang saya sampaikan kepada bapak dan ibu, selama saya disini sudah ada tiga kendaraan yang kita beli.
“Kemudian setelah mobil Innova lunas, Bu Mery bilang dan saya juga ingin, kita ada mobil Pick up. Untuk dipakai angkut beli barang sana barang sini, beli barang, tidak sewa truk, cari truk, dengan cara menyicil.”
“Saya tidak beli mobil untuk diri saya sendiri dengan uang sekolah. Saya tidak beli! Sebelum saya jadi Kepala Sekolah saya sudah punya dua mobil,” ungkapnya menjelaskan.
Namun dalam rekaman tersebut, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Batam Lea Lindrawijaya Suroso, M.Pd, tidak menjelaskan, apakah dua unit mobil lainnya yang katanya milik sekolah juga dibeli atas nama pribadinya, atau atas nama apa.
Dan pembelian unit mobil Toyota Innova tersebut patut menimbulkan pertanyaan, pasalnya Lea Lindrawijaya Suroso, M.Pd, dalam rekaman rapat tersebut mengatakan, bahwa pembelian unit mobil tidak bisa mengatasnamakan sekolah, namun menurutnya dengan mengatasnamakan koperasi kemungkinan bisa.
Yang menjadi pertanyaan, jika mengatasnamakan koperasi sekolah pembelian unit mobil bisa dilakukan, kenapa dirinya terkesan memaksakan untuk membeli unit mobil Toyota Innova dengan namanya pribadi?
“Kalau di dealer, itu tidak bisa mencicil atas nama sekolah. Bisa atas nama koperasi? Kalau tidak salah bisa atas nama koperasi.”
Cuma Innova ini saja untuk pembelian saya lupa, kenapa saya lupa memutuskan atas nama saya sebagai kepala sekolah,” ujar Lea Lindrawijaya Suroso, M.Pd, menjelaskan dalam rekaman yang diterima oleh media ini. (Red)