Bupati Bintan, Prioritaskan Pelayanan menyusul Administrasi

Bintan, independen News.com- Bupati Bintan H Apri Sujadi ,S.Sos menegaskan bahwa Pelayanan kepada masyarakat prioritas utama yang tidak bisa ditolerir. Pihaknya juga akan menindak tegas oknum yang lalai dalam menjalankan tugas kedinasan di RSUD Bintan. Hal ini dikatakannya usai Rapat Internal bersama Pihak RSUD Bintan , Rabu pagi (20/9/17).

Diketahui, bahwa dalam arahan kepada seluruh pegawai RSUD Bintan , Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos didampingi Plt Sekda Kabupaten Bintan Drs Adi Prihantara MM , Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan dr.Gama , Kepala BKD Kabupaten Bintan Irma Annisa serta Kepala RSUD Bintan dr.Beni . Dia mengutarakan bahwa Program Kesehatan Gratis yang dicetuskan Pemerintah Daerah haruslah diikuti dengan kinerja aparaturnya, dimana proses penanganan medis baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas harus berorientasi pada pelayanan terlebih dahulu baru diikuti dengan administrasi.

” Kita sudah informasikan bahwa mindset pelayanan di Rumah Sakit maupun Puskesmas , harus dirubah. Prioritaskan Pelayanan terlebih dahulu baru Administrasi,”ujarnya

Diketahui bahwa Warga Kelurahan Sei Nam Kecamatan Bintan Timur atas nama Alm.Rohaini (43 Tahun) , dikabarkan meninggal dunia dikediamannya, dikarenakan sewaktu pengobatan di RSUD Bintan, almarhumah sempat ditolak pihak medis lantaran kartu BPJS yang dimiliki, masa berlakunya sudah habis.

” Hari ini sudah saya instruksikan, dan kita tegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus prioritas tidak saja berlaku di Rumah Sakit tapi juga Puskesmas ” ujarnya.

Sementara itu, Kepala RSUD Bintan dr.Beni mengatakan seluruh Pegawai RSUD Bintan telah mendapatkan arahan dari Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos. Dirinya juga membenarkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan telah memberikan sanksi tegas kepada 2 oknum yang dianggap lalai dalam menjalankan tugas.

” 2 oknum petugas terdiri dari 1 Orang Dokter jaga dan 1 orang Perawat RSUD Bintan, hari ini akan segera diberikan sanksi dinonaktifkan akibat kelalaian menjalankan tugas. Permohonan Maaf pihak RSUD Bintan juga kita sampaikan terhadap keluarga besar korban atas kelalaian komunikasi yang sudah terjadi. Selanjutnya kita juga akan bertemu dengan pihak keluarga korban serta melakukan perbaikan dan pembinaan manajemen kedepan.” kata Beni

(A**)

You might also like