Silabuskepri.co.id | Batam – Li Claudia Chandra, yang menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Batam sekaligus Wakil Wali Kota Batam, memulai tugasnya sebagai Plh Wali Kota pada Senin (24/02/2025). Dalam hari pertamanya, ia mengadakan pertemuan dengan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkungan Pemerintah Kota Batam di Kantor Wali Kota Batam.
Dalam kesempatan tersebut, Li Claudia menegaskan komitmennya untuk menjalankan roda pemerintahan bersama Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dengan tujuan membawa Batam ke arah yang lebih baik. Ia juga menekankan pentingnya peran setiap pimpinan OPD dalam mendukung kebijakan pemerintah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya ingin bapak dan ibu sekalian memperkenalkan diri serta menyampaikan tugas yang telah dan akan dilakukan untuk Kota Batam. Kita semua adalah pelayan masyarakat, dan saya ingin memastikan bahwa kita bekerja untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Li Claudia mengingatkan jajarannya agar menjalankan program pemerintahan selaras dengan kebijakan nasional serta menerapkan prinsip efisiensi dalam setiap langkah pembangunan. Ia menegaskan bahwa seluruh program kerja harus mendukung visi pembangunan Batam, yakni menjadikannya sebagai kota madani yang inovatif, berkelanjutan, dan berbudaya, sekaligus sebagai pusat investasi dan pariwisata terdepan di Asia Tenggara.
Ia juga menyoroti pentingnya 15 program prioritas di bawah kepemimpinannya bersama Amsakar Achmad, yang mencakup berbagai sektor strategis. Beberapa di antaranya meliputi pengembangan layanan air bersih, penanganan banjir, program pengobatan gratis bagi warga Batam yang memiliki KTP dan BPJS Ketenagakerjaan, serta penyediaan pinjaman modal tanpa bunga hingga Rp20 juta bagi UMKM. Program lainnya mencakup seragam sekolah gratis untuk siswa baru tingkat SD dan SMP, bantuan bagi lansia, peningkatan kualitas pelatihan tenaga kerja dan industri kreatif, serta beasiswa untuk siswa hinterland dan pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Di bidang infrastruktur dan transportasi, Li Claudia menekankan pentingnya pengembangan sistem transportasi publik terintegrasi, termasuk proyek Bus Rapid Transit (BRT) dan pembangunan Light Rail Transit (LRT), percepatan pembangunan jalan lingkar, serta penyediaan pusat seni dan budaya bagi komunitas di Batam. Ia juga menyoroti pengelolaan pasokan kebutuhan pokok, penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah, pembangunan sekolah dan ruang kelas baru, serta upaya meningkatkan investasi dan industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
“Semoga sinergi antara pemerintah dan masyarakat semakin kuat untuk menjadikan Batam sebagai kota yang maju, inovatif, dan berdaya saing tinggi,” tutupnya.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa isu mendapat perhatian khusus dari Plh. Wali Kota Batam, termasuk penanganan sampah dengan penerapan teknologi pengolahan, penyelesaian bangunan bermasalah secara humanis dan sesuai hukum, serta pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).(*)