Silabuskepri.co.id, Batam – Masyarakat yang tinggal di Hinterland, untuk sementara waktu agar tidak masuk ke Mainland (Kota Batam)
Demikian disampaikan Wali kota Batam M Rudi, pada Senin (26/7/21) di Pulau Galang
Dikatakan Rudi, hal itu ia sampaikan supaya penyebaran Covid-19 tidak merambah ke pulau-pulau. Khususnya yang berada di Kecamatan Galang.
“Saya harap tidak ke Batam dulu, kalau semua sudah selesai baru kita buka kembali,” kata Rudi.
Dia juga menyampaikan agar daerah-daerah Hinterland tetap berada pada zona hijau Covid-19. Tapi pihaknya juga berpesan agar tetap meningkatkan kewaspadaan.
Rudi juga menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah membagikan bantuan beras 10 kg untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Pagi hari ini saya bersama PT Pos Indonesia, Kepala Bulog, dalam rangka penyerahan bantuan BST dan PKH, ini kecamatan Hinterland ke dua, kemarin kita juga sudah menyerahkan di Belakangpadang,” jelasnya.
Pihaknya berharap bantuan yang diberikan pemerintah kepada ini dapat mengurangi beban masyarakat. Karena hampir semua sektor kegiatan usaha kena dampak dari penyebaran Covid-19.
“Intinya saya berpesan tetap jaga kesahatan,” jelasnya.
Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina mengatakan pemerintah tidak berhenti untuk mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga selalu protokol kesehatan. Sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19.
“Mungkin bapak dan ibu bosan mendengar atau diingatkan protokol kesehatan. Tapi itulah yang harus kita lakukan supaya Covid-19 tidak semakin meluas. Mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berakhir,” kata Marlin.
Adapun total penerima PKH dan BST di Kecamatan Galang berjumlah sebanyak 1.930 kepala keluarga. Dengan rincian sebanyak 1.451 kepala keluarga program PKH dan 479 program BST. (*)