Silabuskepri.co.id, Lingga ––
Jalan lintas selatan Pulau Singkep rusak parah. Akses yang menjadi penghubung dua Kecamatan yakni Kecamatan Singkep dan Kecamatan Singkep Selatan Kabupaten Lingga sudah tidak layak dilalui, karena berlobang dan berlumpur. Kondisi tersebut membuat warga yang melintasi jalan ini sering mengalami kecelakan akibat terjatuh dari kenderaan.
Bukan hanya jalan tanah yang rusak, namun juga 5 jembatan yang juga menjadi akses penghubung, sudah mengalami kerusakan parah, hal itu juga kerap membuat kenderaan terjatuh ke sungai yang menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Kondisi jalan rusak ini sudah lama dikeluhkan warga di dua kecamatan, terutama masyarakat Desa Pulau Lalang, Marok Kecil , Resang, dan Tanjung Paku.
“Bahan material di Lima jembatan sudah lapuk sehingga terjadi lobang di badan Jembatan, bahkan yang menghawatirkan jembatan bisa roboh akibat tiang jembatan sudah mulai lapuk. Semua jembatan rusak parah, sehingga banyak pengendara motor jatuh dan kecemplung kesungai, lori angkutan dan kaisar juga ada,” ungkap E. Muhamad Nasirun Salah satu warga kampung Boyan Desa Batu berdaun Kecamatan Singkep, kepada Independennews.com, pada Rabu 24 Juli 2019 di Desa Batu Berdaun, Singkep.
Menurutnya, 5 jembatan rusak tersebut, 3 diantaranya berada di lokasi Tanjung buntu dan 2 jembatan lagi berada di lokasi Tanjung harapan, tak satupun dalam keadaan baik.
“Kondisi jembatan sudah tidak layak lagi dilalu kenderaan roda dua maupun roda empat, Kondisi tersebut bahkan diperparah dengan kondisi jalan yang berlubang, penuh genangan air dan berlumpur,” ujarnya
Senada dengan itu, Sudik seorang guru di Pulau lalang juga mengeluhkan jalan berlobang berlumpur, bahkan menimbulkan kubangan kubangan air di sepanjang jalan yang sangat berpotensi membuat para pengendara terjatuh.
“Para pelajar sering terlambat masuk sekolah karena melalui jalan harus hati hati agar tidak terjatuh, apabila terjatuh kelumpur tentunya, anak anak bisa tak ikut sekolah karena terjatuh kelumpur, kondisi jalan bukan saja mengganggu ekonomi masyarakat, tetapi juga mengganggu proses belajar mengajar di sejumlah sekolah,” tutur Sudik
Atas kondisi jalan akses tersebut,
saya berharap agar pemerintah dapat secepatnya memperbaikinya, mengingat jalan ini merupakan jalan penghubung dua kecamatan dan desa-desa yang berada di kawasan selatan pulau singkep.
” Apabila jembatan dan jalan ini diperbaiki, maka tentunya sangat membantu masyarakat yang sehari hari bekerja sebagai pencari batu, kini dilokasi tertentu mereka tidak lagi dapat bekerja, tidak ada yang mau mengangkut hasil kerja mereka” ujar E. Rohana, seorang ibu petani di pinggir jalan Lintas Selatan warga Dabo lama Kecamatan Singkep ( juhari )