Karimun, Silabuskepri.co.id — Pembina Pengurusan Satuan Tugas (Satgas) Peduli Sesama terus menebarkan pesona peduli Kemanusiaan. Kali ini pengurus yang baru dilantik ini mengunjungi anak yang sakit dan kurang mampu, Jumat (8/2/19) di Kelurahan Sungai Lakam Barat, Karmun.
Warga yang menerima bantuan itu, Muhammad (92) warga yang tinggal di RT 02 RW 05 Nomor 88 dan Julaeha (12) , RT 03 RW 02 Nomor 87. Juleha anak yang sakit dari pasangan suami istri Mayadi (33) Nurhaini Harun di Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Karimun.
Pembina Satuan Tugas (Satgas) Peduli Sesama Iptu Rizal mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Peduli Sesama ini sangat baik dan positif. Sebagai bentuk kepedulian dengan sesama. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda dan masyarakat lainnya.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan ini, dan semoga dibalas kebaikan kita semua oleh Allah SWT.” ucapnya
Lanjutnya, Bapak Muhammad (92) bersama istrinya tinggal di rumah sederhana, mereka sangat membutuhkan uluran tangan untuk membantu meringankan beban hidup.
“Pemberian bantuan suatu bentuk kepedulian kita kepada masyarakat yang kurang mampu. Dan bagi yang ikut memberi dengan ikhlas, semoga diberkahi Tuhan Yang Maha Esa.” katannya.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada para pengurus Satgas Peduli Sesama dan juga kepada rekan-rekan atas partisipasinya dalam kegiatan ini.
Penggagas program kemanusiaan Satuan Tugas ( Satgas) Peduli Sesama Iptu Rizal menambahkan, program ini merupakan satu bentuk kepedulian kepada sesama, yang dimulai dari hal-hal kecil, dan merupakan pembelajaran untuk mengingatkan untuk saling berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.
“kita harapkan program yang dilaksanakan ini. Semoga bisa menjadi motivasi untuk kita semua, baik bagi pemuda maupun seluruh masyarakat, supaya memiliki sikap kepedulian terhadap sesama,” jelasnya.
Selain itu, Kata Rizal, kirannya kegiatan tersebut dapat menjadi inspirasi, sehingga mendorong lebih banyak lagi orang-orang yang memiliki hati mulia, untuk bisa saling berbagi kepada kaum dhuafa dan masyarakat yang kurang mampu.” pungkasnya (James Nababan).
