Silabuskepri.co.id , Batam —
Terkait Permasalahan Nasabah yang berinvestasi di Axa Mandiri, sampai Hari ini mengundang banyak pertanyaan terkait kejelasan Investasi AXa Mandiri yang juga di bawa naungan PT Bank Mandiri.
Kepala Cabang bank Mandiri cabang Gedung BP Batam terkesan tidak mau memberikan keterangan terkait Masalah Investasi Ibu Vina yang beberapa hari lalu menuntut uang yang di investasikan di AXA Mandiri di kembalikan dikarenakan merugikan nasabah Asa Mandiri.
Penuturan nasabah Axa Mandiri (Vina) saat di wawancarai silabuskepri.co.id terkait tindakannya sampai bersujut kepada Kepala Bank Mandiri Cabang Gedung Bp batam, adalah dirinya sudah mengikuti investasi Axa mandiri, dan membayar iuran selama 5 tahun yang jumlahnya sekitar 250.000.000 rupiah.
Vina berharap ingin memgambil uangnya kembali, malah pihak bank mandiri memotong uang ibu vina sebesar 37.000.000 rupiah. Sontak ibu vina tidak terima dengan tindakan pihak bank mandiri, yang mana sebelumnya pihak bank menawarkan investasi axa mandiri selama 5 tahun akan menguntungkan dan menambah saldo yang di bayarkan.
Terkait dengan kejadian ini awak media ini berusaha mencari keterangan Dari pihak bank Mandiri, yang sebelumnya di tolak oleh kepala cabang bank mandiri gedung BP batam. Tidak sampai di sana awak media ini mendatangi kantor pusat bank mandiri Batam Nagoya, Selasa (23/01/2018) Akan tetapi kedatangan awak media ini di tolak.
Pihak security Bank Mandiri dan juga staf Counter informasi mengatakan benar mereka telah membaca pemberitaan media silabuskepri.co.id. mereka juga meminta untuk menunggu kedatangan Bos Axa Mandiri pulang dari luar kota untuk menjelaskan masalah ini.
“Kami baca beritanya bang, tapi itu kan masalah axa mandiri. Jadi abang tunggu aja bosnya pulang dari luar kota kemungkinan hari rabu besok sampai” ungkap salah staf bank mandiri nagoya yang tidak mau namanya di publikasikan.
Ibu vina saat dihubungi Via WA mengatakan belum ada titik terang dari pihak bank mandiri.
” belum ada kejelasan bang tapi kita udah koordinasi ke berbagai pihak” balasnya di WA. (P.sib)