Frengki Marpaung Sehat Saat Serah Terima Tahanan ke Rutan Batam

banner 468x60

Silabuskepri.co.id, Batam — Terkait meninggalnya Frengki Marpaung , warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Batam yang meninggal dunia di RSUD Embung Fatimah Batuaji Batam. Keluarga korban mengaku curiga akan kematian korban dengan bekas memar hitam di sekujur tubuh dan membuat laporan kepada pihak Kepolisian terkait hal tersebut.

Pihak Rutan Batam siap menunggu terkait laporan keluarga korban dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan.

banner 336x280

“Kita dari pihak Rutan Batam tetap mengikuti proses nantinya dan siap membantu penyelidikan Kepolisian,” kata Trian Pratipto. Kasuvsi pelayanan tahanan Rutan Batam kepada Silabuskepri.co.id di depan ruangan Jenazah RSUD Batam. Selasa,(20/8/2019) dini hari tadi.

Lanjut Trian menjelaskan, terkait kejadian tersebut, pihak Polresta Barelang telah melakukan pemeriksaan seperti rekaman CCTV Rutan Batam.

“Saya dapat kabar dari kantor, pihak Kepolisian sudah mendatangi Rutan Batam dan memeriksa CCTV Rutan,” kata Trian.

Disinggung terkait prosedur pengiriman tahanan dari tahanan kepolisian menuju Rutan Batam harus menjalani pemeriksaan kesehatan. Trian mengatakan pihak Rutan melakukan hal tersebut dan kondisi korban masuk ke Rutan Batam dua minggu yang lalu dalam keadaan sehat sesuai dari pemeriksaan Dokter.

“Kemarin sewaktu serah terima memang dalam keadaan sehat, tapi informasi dari Dokter Rutan tadi, korban mengendam penyakit HIV, jadi dalam hal ini kita tidak bisa mengambil kesimpulan karna itu tim medis yang tahu,” kata Trian.

Terkait memar hitam di sekujur tubuh korban yang diduga keluarga korban bekas pemukulan dan selama hidup korban tidak memiliki riwayat penyakit, bahkan alasan awal kemataian korban akibat jatuh di kamar mandi. Trian mengaku pihaknya menyerahkan kepada pihak Kepolisian.

“Terkait masalah itu, kita serahkan kepada pihak Kepolisian. Kalau memang hasil otopsi ada tindakan kekerasan kita serahkan dan pasrah kepada Kepolisian. Sejauh ini, sesuai koordinasi saya dengan pengamanan di Rutan Batam mengaku tidak pernah melakukan kekerasan,” katanya.

Sesuai informasi dari keluarga korban, Jenazah korban akan menjalani otopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri Nongsa Batam, sementara keluarga korban sedang melakukan pelaporan ulang kepada Polsek Sagulung terkait kematian Frengki Marpaung yang dinilai memiliki kejanggalan.

Terkait hal ini, keluarga korban berharap hasil otopsi Jenazah Frengki Marpaung sesuai dengan fakta dan independen.
(P. Sib)

banner 336x280