Lingga – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tanjung Pinang, provinsi kepulauan Riau mensosialisasi JKN-KIS dengan Wartawan se-Kabupaten Lingga, hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan minat masyarakat untuk menjadi peserta BPJS terutama masyarakat yang di pulau-pulau di wilayah Kabupaten lingga. karena hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami fungsi dan manfaat BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan sendiri di tahun 2019 mendatang mencanangkan masyarakat Indinesia semuanya sudah menjadi peserta BPJS, baik itu yang di bayar melalui pemerintah maupun lainnya.
sementara berdasarkan data BPJS Kesehatan Lingga, sesuai data per bulan Maret 2017 ini, tingkat capaian peserta BPJS di kabupaten Lingga peserta JKN-KIS baru mencapai 42 persen, dari total jumlah penduduk lingga atau dengan jumlah 45 ribu jiwa sedangkan 60 ribu jiwa lainnya masih belum menjadi peserta JKN-KISS
Dalam hal ini ” untuk itu di butuhkan peran media untuk memberikan informasi, baik itu cecak maupun secara online ” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tanjung Pinang, dr. Lenny Marlina dalam temu Media di One Hotel Dabosingkep Kabupaten Lingga, belum lama ini.
BPJS Kesehatan membagi pesertanya menjadi dua kategori yang berbeda. Kategori pertama dari peserta BPJS Kesehatan adalah PBI atau Penerima Bantuan Iuran. Peserta yang masuk dalam kategori PBI memiliki strata ekonomi yang cukup rendah. Pihak RT atau Desa biasanya mendata warga tidak mampu lalu data ini akan digunakan sebagai acuan pemberian kartu PBJS Kesehatan yang dibantu oleh pemerintah.
Peserta kedua dari BPJS Kesehatan adalah mereka yang secara mandiri mendaftar diri dan membayar iuran wajibnya setiap bulan. Orang yang masuk dalam kategori ini adalah mereka yang terbilang mampu atau berasal dari strata ekonomi menengah ke atas. Peserta yang membayar iuran BPJS Kesehatan atau Non-PBI dibagi lagi menjadi tiga kelas sesuai dengan kemampuan dalam membayar iuran.
Diantaranya untuk tarif kelas satu sebesar 80 ribu rupiah, sedangkan untuk kelas dua sebesar 51.000 ribu rupiah dan untuk kelas tiga sebesar 25.000 ribu rupiah
Disetor melalui rekening bank BNI, BRI Dan MANDIRI, Sementara bagi peserta kelas tiga yang tidak memiliki rekening bank cukup membayarnya di kantor pos.
dr. Leni marlina juga menjekaskan untuk wilayah kabupagen lingga sendiri peserta BPJS yang di bayar oleh Pemerintah melalui ABPN Sebanyak 28 ribu jiwa sedangkan yang di bayar melalui APBD sebanyak 5102 jiwa
Untuk itu ia mengimbau kepada seluruh awak media yang bertugas di lingga, turut membantu, dengan cara mempublikasikan secara benar dan di pahami oleh seluruh masyarakat lingga baik itu di media cetak ataupun Online.” Agar di tahun 2019 mendatang Target peserta BPJS dapat tercapai” ungkap Leni.
Dikatakannya juga ada tiga upaya untuk mendorong peningkatan peserta BPJS Kesehatan pertama dilakukan melalui program Customer Feedback Management System (CFMS).
“Uji coba program ini diterapkan di 25 Kantor Cabang yang ada di Indonesia, termasuk di Tanjungpinang. Sejak 1 Maret 2017 kemarin. Masyarakat dapat melakukan pendaftaran melalui care center dengan menghubungi 1500-400,” tuturnya.
Dengan proses yang lebih sederhana, dan juga akses yang lebih banyak bagi Masyarakat untuk mendaftar, untuk itu diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk bisa terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, tutur dianya. (juhari)