Silabuskepri.co.id , Batam — Terkait nama kampung Aceh yang selalu mencuat dipemberitaan, mengenai adanya gelanggang permainan elektronik (Gelper) dan peredaran narkoba.
Mulyadi Ketua RT di kampung Aceh angkat bicara, bahwa apa yang ada di setiap pemberitaan baik media lokal maupun media nasional tentang kampung Aceh tidak lah benar, dikampung Aceh RT 02 RW 014 tidak ada gelanggang permainan elektronik (Gelper) dan peredaran narkoba.” ungkapnya
“Seharusnya para media ataupun para wartawan yang pernah meliput didaerah kelurahan muka kuning, bertanya terlebih dahulu apa-apa saja dan nama-nama kampung di kelurahan muka kuning, ada berapa RT disini, dikampung Aceh itu RT 02 dan saya sebagai RT nya dikampung Aceh bisa memastikan Gelper tidak ada disini.”lanjut Mulyadi yang dikenal sebagai RT pertama dikampung Aceh hingga saat ini.
Jika memang dikatakan ada Gelper, itu bukan di Kampung Aceh, dikelurahan muka kuning, khususnya di simpang dam, ada 6 RT satu RW, dan ada macam-macam nama kampung, yaitu, Kampung Aceh, kampung gotong royong dan kampung Nusantara serta ada perumahan otorita. Tidak elok jika dikatakan selalu nama kampung Aceh ada Gelper dan tempat peredaran narkoba. Semua itu tidak benar beritanya.”Ucap Mulyadi saat ditemui tim media Silabuskepri.co.id.
Saya berharap kepada pihak kepolisian republik Indonesia dan tentara nasional Indonesia (TNI) bisa pula membedakan untuk saat ini, yang mana namanya kampung Aceh ataupun bukan. Karena saya selaku RT disini tidak pernah melihat dan hingga saat ini tidak ada Gelper dan peredaran narkoba seperti yang diberitakan selama ini. Kalau memang ada ditemukan itu sepertinya kampung lain Bukan kampung Aceh.”Terangnya
Ia menambahkan, memang dahulu hingga saat ini, orang luar hanya mengenal nama kampung Aceh, tapi saya pastikan kembali, sejak saya jadi RT di kampung Aceh dari tahun 90an hingga saat ini, belum ada yang namanya tempat gelanggang permainan elektronik (Gelper). Dan disimpang dam kelurahan muka kuning, kecamatan sei beduk kota Batam, sudah bermacam-macam nama kampung sejak tahun 2000an, dan apa yang diberitakan tentang nama kampung Aceh itu tidak benar, malah kami dikampung Aceh sering melaksanakan acara agama, seperti maulid nabi Muhammad Saw, setiap tahun dan hal-hal positif lainnya.”Jelasnya
Jadi selaku RT saya berharap kepada semua pihak khususnya para wartawan, agar mengetahui hal ini, bahwa itu bukan kampung Aceh, dan saya bersama warga kampung Aceh menolak yang namanya tempat perjudian dan menolak peredaran narkoba, jika itu ada dikampung Aceh, untuk mencegah dan mengantisipasi hal tersebut kami sering mengadakan razia penyakit masyarakat (pekat) disini, yang kita sayangkan dari tahun ke tahun selalu nama kampung Aceh yang dijelekkan dan kami diamkan tapi sekarang saya harus jelaskan bahwa apa yang diberitakan tentang kampung Aceh tidak benar, tidak ada yang namanya Gelper ataupun tempat peredaran narkoba.”Tutup Mulyadi
(P.Sib)