MILAD VII Pondok Pesantren Tahfizh Baitul Qur’an di Dabo dibanjiri Masyarakat
.
SILABUSKEPRI.CO.ID, LINGGA — Sedikitnya empat ribu orang memenuhi dalam dan luar halaman Gedung Nasional Dabosingkep, Selasa (22/10) dalam rangka mengikuti MILAD VII Pondok Pesantren Tahfizh Baitul Qur’an bersempena dengan peringatan Hari Santri Nasional 2019.
MILAD VII Pondok Pesantren Tahfizh Baitul Qur’an ini pertama kalinya dilaksanakan di luar Lingkungan pesantren dan untuk pertamakalinya juga dihadiri ribuan pengunjung, ” ini merupakan sejarah baru di Kabupaten Lingga kegiatan yang sangat baik dan akan terus dilestarikan dari tahun ketahun.
“Kita menjaga melestarikan dan menghapal Al Qur’an di tempat ini”.
ujar mudir pondok pesantren Tahfidz Baitul Qur’an H. Muhamad Nizar MA
Dikatakannya, Sejak berdirinya pesantren Tahfidz Baitul Qur’an, sudah ada 19 santri yang hapal Al- Qur’an 30 juz, dan sudah banyak yang mendapatkan biasiswa serta di mudahkan untuk masuk di perguruan tinggi diluar negeri dan nantinya setelah mereka lulus kami harapkan mereka dapat kembali ke daerah asalnya untuk nengajar di kecamatan masing-masing di Kabupaten Lingga ini.
Pada Milad ke- VII pesantren Tahfidz Baitul Qur’an akan mewisuda 253 santri diantaranya, 10 orang santri hafal 30 juz Al- Qur’an, 20 juz, 15 juz, 10 juz, 5 juz dan 1 juz hapal Al Qur’an.
Ada yang unik wisuda pada tahun ini, diantara 11 orang peserta wisuda hafal satu juz terdapat ibu- ibu, ” mereka datang kepesantren minta di ajarkan ” kata H. Muhamad Nizar MA
Sementara Asisten 3 Kabupaten Lingga, Siswandi mengatakan, Pemerintah daerah Kabupaten Lingga sangat mensuport kegiatan yang dilaksanakan oleh Tahfidz Baitul Qur’an, kami mengucapkan selamat kepada santri yang akan di wisuda.”Katanya.
Masih di acara yang sama Sekretaris daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri H TS Arif Fadillah menyampaikan Penerintah akan terus mendorong pesantren untuk terus hidup dimanapun, dengan di adakannya milad oleh pesantren Pesantren Tahfizh Baitul Qur’an Tampak kemajuan yang sangat luar biasa di lingga, tidak saja berisi santri lokal dari luarpun sudah banyak yang menjadi santri disini, dan ini sudah menjadi aset dan harus terus di jaga bersama-sama, dan kepada Santri ia mengimbau untuk terus belajar.” ( juhari )