Puskesmas Batal Dibangun, Warga Minta Kembalikan Surat Tanah

Lingga, Silabuskepri.co.id — Gara gara pindah lokasi pembangunan Puskesmas, masyarakat kampung baru rt 03 Rw 06 desa Posek, Kecamatan Kepulauan Posek meminta kembali surat hibah tanah kepada kepejabat penerima, Syamsurizal, mantan Kepala Dinas Kesehatan.

Permintaan warga supaya surat tanah dikembalikan, menyusul dialihkannya pembangunan Puskesmas yang sebelnya direncanakan akan dibangun di desa Posek, Hal itu membuat warga kecewa dan meminta untuk surat tanah di kembalikan kepada warga.

Hal ini disampaikan perwakilan warga melalui Sekretaris desa posek, Jumahat, kepada media pada Senin ( 25/3/2019) di Bilangan Dabo Singkep.

Dikatakan Jumahat, bahwa masyarakat kampung baru merasa kecewa karena rencana awal pemerintah Kabupaten Lingga akan membangun Puskesmas di Kampung baru, namun seiring waktu berjalan pemda lingga mengalihkan pembangunan Puskesmas ke daerah Tanjung Pering.

“Sementara lokasi yang telah disiapkan warga di Kampung Baru, yang pahitnya, warga sangat kecewa ketika pengalihan lokasi pembangunan dari tempat yang di rencanakan semula ketempat baru, tampa di lakukan koordinasi dan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga kita,” ujar Jumahat

Akibat pengalihan lahan pembangunan Puskesmas tersebut, warga kecewa dan minta surat tanah mereka yang telah dihibahkan agar dikembalikan kepada warga.

“Permintaan warga sudah disampaikan berulang ulang, namun hingga kini pihak yang bersangkutan masih belum juga mengembalikan surat tanah yang sebelumnya diserahkan warga kepada Kepala Dinas Kesehatan Lingga,”ungkap Jumahat.

Menurut Jumahat, kekecewaan warga kampung baru memang sangat beralasan, mereka sudah bergotong royong membersihkan lahan dan telah menghibahkan tanahnya untuk lahan pembangun puskesmas di kampung baru, tetapi dibatalkan.

“pemilik yang menghibahkan tanahnya bernama Tamrin dan M. Seman dengan luas keseluruhan lebih kuran 0,5 hektar” ujar Jumahat.

Masyarakat berharap lahan yang tidak jadi di pakai ini, kedepannya dapat di bangun untuk pembangunan gedung sekolah SMP, dan kami masyarakat siap mengibahkannya kembali jika saja luas yang tersedia saat ini kurang.” tutup Jumahat. (juhari)

 

You might also like