Lingga, Silabuskepri.co.id,-Proyek pembangunan sanitasi IPAL Komunal di kelurahan dabo lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Proyek yang menelan anggaran miliaran itu tidak dapat di manfaatkan masyarakat sebagaimana harapan ketika proyek tersebut masuk ke desa tersebut.
Ketua Rukun Tetangga 01, Wati kepada media ini mengatakan bahwa seluruh warganya meminta pihak kontraktor untuk bmencari solusi bagaimana proyek yang menelan anggaran miliaran itu, segera di perbaiki,
Menurutnya, selama ini pihak kontraktor hanya memberikan pesan saja jikalau ada yang memgalami rusak cepat di laporkan. Tetapi nyatanya hingga akhir ahir juni sebagai batas waktu masa pemeliharaan berahir, meskipun kami telah melaporkan kondisi proyek, namun pihak kontraktor seakan tuli dan buta.
“Mereka (kotrantor-red) tidak mau memperbaiki disaat masa waktu pemeliharaan hingga berakhirnya akhir bulan Juni lalu.”kata Wati
Kerusakan proyek disebabkan pengaruh air pasang surut sehingga saluran dengan tabung terpisah, air tinja dalam tabung tumpah ke luar dan menimbulkan bau tinja yang menggu keyamanan warga setempat.
“Kami menyarankan lebih baik Proyek tersebut di bongkar balik, tidak usah di pasang lagi dari pada menghirup udara bebau air tinja.”harapnya
Sementara itu, Mira selaku tim PPTK dinas pekerjaan umum(PU) saat dihubungi awak media ini membenarkan bahwa masa pemeliharaan berakhir akhir bulan Juni.
“kami telah memanggil direktur CV. Pribumi Jaya Mandiri agar di perbaiki, bahkan Kepala Dinas PU Said Mursyahdu juga telah menghubungi pihak ketiga direktur cv pribumi jaya mandiri selaku penanggung jawab di proyek Ipal.”kata Mira
Kata Mira bahwa beliau ( direktur CV Pribumi Jaya Mandiri ) bersedia dan mau memperbaiki kerusakan dalam Proyek. Selanjutnya kami juga akan menghitung pekerjaan yang belum selesai.
“Kami akan menghitung kembali pekerjaan yang belum selesai dan itu sudah menjadi kesepakatan dalam perjanjian. Dan dalam jangka waktu dekat akan ada penghitungan kembali kelokasi apa yang akan di perbaiki.”ujarnya
Dia menambahkan Insyah Allah Pada hari Jumat 7 Juli 2017 kami dari dinas pekerjaan umum beserta pihak ke tiga turun ke lokasi.”(su)