Lingga , Silabuskepri.co.id — Masyarakat Lingga digemparkan isu Peredaran Handphone murah. Saat ini isu tersebut merebak di kalangan masyarakat lingga menyusul seorang warga nelayan di dusun Sembuang , Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Senin 15 Januari 2018 lalu mendapat imbalan berupa puluhan Handphone.
Hadiah Handphone yang diterima nelayan itu dibenarkan Kepala Desa Penuba Timur, Budi Kurniawan.
“Yah, benar M Amin (40) bekerja sebagai nelayan, tinggal di Dusun Sembuang, Desa Penuba, Timur Kecamatan Selayar, informasinya memang benar dia menolong kapal atau speetboad bermuatan headphone (hp) yang nyaris tengelam akibat cuaca buruk, amin berhasil menolong speedboat dan sebagai hadiahnya amin menerima imbalan berupa HP yang jumlahnya banyak.” ungkap Budi, Minggu (21/1).
Tidak ada keterangan yang dipoleh dari Amin sebab pria satu orang anak ini lebih memilih pergi kelaut mencari ikan, sedangkan warga Penuba terus mencari informasi terkait Amin yang informasinya mendapatkan puluhan HP karena menyelamatkan speetboad bermuatan headphone tersebut
Warga lain saat di jumpai awak media ini, Jang warga penuba mengaminkan informasi tersebut, namun ia enggan berkomentar terkait imbalan berupa Handphone yang diterima saudaranya Budi.
Memang amin jual headphone murah-murah katanya dapat hadiah, heanphone nya masih bersegel plastik, perunitnya dia jual berpariasi, dari dua ratus ribu rupiah (Rp200) sampai lima ratus ribu rupiah (Rp500), tapi saya tidak mengetahui gimana ceritanya.”kata Jang
Data yang berhasil di himpun dilapangan sekitar lima hari yang lalu tepatnya Senin (15/1) di duga sebuah spetboad yang bermutan heanphone berbagai merk di hantam gelombang yang cukup tinggi di sekitar Pulau Sayak Kabupaten Lingga. Speetboad tetsebut berasal dari Batam tujuan Jambi, akibat hantaman gelomang keras speedboat tersebut akhirnya menepi ke bibir pantai dan bersandar di pompong (Kapal kayu kecil) milik Amin, karena ombak semakin besar, abk kapal akhirnya memindahkan puluhan kotak yang di dalamnya terdapat HP berbagai merk tersebut ke pompong milik amin, ujar salah seorang warga Misran.
Misran menambahkan, Saat itu Air laut masuk kedalam speetboad, abk panik akhirnya memindahkan muatan heaphone tersebut ke kapal milik Amin dan sebagaian jatuh kelaut dan di bawa arus, ABK kapal lalu menghubungi pemilik barang tersebut hingga akhirnya pemiliknya
datang dengan mengunakan kapal besar dan puluhan kardus yang didalamnya terdapat berbagai merk tersebut akhirnya di bawa ke Batam.
Sedangkan Amin yang berhasil menyelamatkan ABK kapal di beri hadiah satu kardus yang di dalamnya terdapat puluhan heanphone (hp).
“‘handphonenya banyak, satu kardus saja isinya ada puluhan, pemilik hp bos Batam itu baik, Amin di kasih hadiah satu kotak katanya setelah di jual Amin mendapatkan uang hingga puluhan juta.”tambah Misran dengan serius.
(Tim/Juhari)