Lingga, Silabuskepri.co.id — Warga Sungai Lumpur mengeluhkan kondisi Jalan Berlobang, pasalnya masyarakat yang melintas atau pengendara roda dua sering terjatuh.
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga RT2/RW3 Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Ribut Efendi kepada awak media ini, Senin (26/11/18)
Dikatakan Ribut, jalan setapak berukuran lebar 1,5 meter dan panjang jalan 150 meter itu, terkesan sudah tua dengan kondisi jalan berlobang meskipun dibangun baru hitungan jari.
“Kami meminta Pemerintah daerah kabupaten Lingga segera membangun ulang jalan tersebut, mengingat masyarakat yang melintas jalan ini sudah banyak yang menjadi korban kecelakaan.” ungkap Efendi
Lanjut Ribut, melihat kondisi jalan yang sudah rusak parah ini seharusnya pemda lingga melihat kebutuhan masyarakat.
“Kami sangat mengharapkan jalan setapak ini bisa dilalui warga tanpa harus mengalami kecelakaan, selama ini warga kami secara khusus bagi ibu ibu acapkali jadi korban terjatuh dari kendaraannya,” Kata Ribut
Senada dengan itu, sejumlah warga lainnya membenarkan, bahwa warga mereka, terutama ibu rumah tangga sering terjatuh akibat jalan berlobang itu.
Sementara itu, melihat kondisi jalan yang belum juga disentuh pembangunan, pihaknya menyesalkan sikap pemerintah daerah kabupaten lingga yang seakan ada pembiaran.
Padahal, kata warga, untuk perbaikan jalan ini sudah berulangkali diusulkan dalam musrenbang tingkat lurah dan Camat.
“Kami heran walau usulan sudah diusulkan sejak 2016, hingga sekarang tidak ada niat baik pemkab Lingga untuk melakukan rehab. ” Katannya
Ribut effendi menambahkan, bahwa masyarakat saat ini sangat mengharapkan Pemkab Lingga memperhatikan lingkungannya.
“Kita meminta kepada PemKab Lingga agar sedikit perhatian terhadap kondisi jalan berlobang di Kelurahan Sungai Lumpur yang sudah banyak makan korban, ” Pintanya
Sementara itu, Lurah Sungai Lumpur, Gunawan saat dikonfirmasi membenarkan terkait keluhan warga RT2/RW3.
“Yah benar, sudah lama diusulkan, tapi sampai sekarang belum juga diperbaiki. Memang warga sudah ajukan perbaikan sejak tahun 2016.” balasnya singkat.(suarman)